Tersisa dua tahun Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko bersama wakilnya Punjul Santoso akan memimpin Kota Batu. Di akhir masa kepemimpinannya itu tercatat ada 39 proyek strategis yang harus digarap hingga tahun 2022 mendatang.
Dari 39 proyek strategis itu akan mengucurkan anggaran sebesar Rp 925,9 miliar untuk mendukung percepatan kemajuan dalam setiap sektornya. “Masih tersisa 39 proyek yang harus diselesaikan sampai dua tahun mendatang,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kota Batu, Susetya Herawan.
Baca Juga : Tak Punya Izin, 4 Koperasi di Kota Batu Dibubarkan, 50 Koperasi Segera Menyusul
Dengan anggaran Rp 925,9 miliar rinciannya ada yang sumber anggarannya dari Anggaran Pendapatan Belanja Nasional sejumlah Rp 200 miliar. Lalu ada juga dari APBD Provinsi Jawa Timur sebesar Rp 86 miliar.
Kemudian sejumlah Rp 339,9 miliar bersumber dari Pemkot Batu. Dan Rp 300 miliar dari pihak swasta. “Proyek tersebut akan dibagi dalam enam rencana kebutuhan,” imbuhnya, Senin (5/10/2020).
Enam rencana kebutuhan itu salah satunya terkait dengan pembangunan infrastruktur untuk mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia. Seperti pembangunan Puskesmas Bumiaji sebesar Rp 7,5 miliar.
Pembangunan sekolah SD di Sumber Brantas Rp 6,5 miliar. Lalu untuk pembangunan SMPN 7 di Kecamatan Junrejo sejumlah Rp 7 miliar.
Ada juga revitalisasi Gedung Kesenian Mbatuaji senilai Rp 7,5 miliar. Hingga revitalisasi Gedung Sendratari Temas Rp 1 miliar dan pembangunan gedung MUI Rp 4 miliar.
Baca Juga : Pemprov Jatim Berikan Bantuan, Gubernur Jatim: Untuk Gerakan Perekonomian Warga
Namun yang menjadi proyek terbesar dalam masa kepemimpinan Dewanti-Punjul adalah pembangunan Pasar Besar Kota Batu. Yang rencananya akan dibangun pada tahun 2021 mendatang.
Anggaran pembangunan itu berasal dari APBN sejumlah Rp 200 juta. Yang diharapkan pembangunan itu bisa terwujud untuk meningkatkan perekonomian.
