Tertata rapi, bersih, kreatif, berwarna-warni, sejuk, menjadi kesan pertama saat memasuki perkampungan di Dusun Gerdu, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji. Tentunya ini bisa menjadi pilihan salah satu destinasi desa wisata yang bisa dikunjungi saat mampir ke Kota Batu.
Di sana terdapat ornament yang cukup unik dan menarik dibuat oleh warga dari bambu layaknya seperti gapura. Ada juga yang dibentuk seperti pondok tani, dan sebagainya.
Baca Juga : Weekend, Pembukaan Jalur Pendakian Gunung Semeru Full Booking
Tentunya ini bisa menjadi spot swafoto yang cantik dan indah jika ingin ke sana. Ditambah ada perkebunan apel yang cukup luas, mengingat di sana salah satu pertaniannya adalah perkebunan buah apel.
Bukan hanya sekadar ornament bangunan yang dibentuk dari bambu, tapi di sana juga menyuguhkan beragama jenis tanaman obat keluarga (toga) tertanam di setiap sudut-sudut. Karena itu kampung tersebut juga dikenal dengan sebutan Kampung Toga.
Tanaman toga yang ditanam diantaranya ada kunir putih, jahe, temulawak, serai, jeruk lemon, dan beragam jenis lainnya.
Setidaknya untuk satu rumah itu sedikitnya dipenuhi dengan 20 jenis tanaman toga. Sehingga saat pandemi Covid-19, warga di sana tidak kebingungan untuk mencarinya yang digunakan meningkatkan imunitas tubuh.
“Bukan hanya sekadar dimanfaatkan warga lokal saja, tapi nantinya bagi wisatawan yang ingin membeli tanaman toga ini juga diperkenankan,” ujar Kepala Dusun Gerdu, Gatot Sujarwadi, Minggu (4/10/2020)
“Kurang lebih untuk tanaman toga ini sudah dibuat selama dua tahun terakhir, jadi jauh sebelum adanya pandemi Covid-19 ini,” ungkapnya.
Baca Juga : Rute Gowes Terbaru Melewati Tengah Kota, Strategi Menarik Wisatawan ke Kota Yogyakarta
Bahkan rencananya pada 18 Oktober 2020 mendatang Polres Batu bakal me-launching kampung tersebut sebagai Kampung Tangguh Semeru. Sesuai dengan keinginan warganya yang ingin menjadikan sebuah kampung wisata.
“Karena kami harapannya bisa menjadi kampung wisata untuk meningkatkan perekonomian warga. Karena nanti warga juga bisa jualan di depan rumah masing-masing,” tutupnya.
Melihat di sana warganya juga telah mengembangkan usaha beragam produk, sehingga bisa dimanfaatkan untuk kampung kuliner.