Bunga jenis Monstera atau Janda Bolong yang menjadi viral ditengarai karena ada modus monkey bussines. Masyarakat yang kini tergiur dengan tawaran bisnis ini diharapkan untuk berhati-hati agar di masa pandemi Covid-19 ini tidak menjadi korban penipuan.
Seorang kolektor tanaman Ivan, menjelaskan bahwa motif monkey bussines ini sering terjadi di tengah masyarakat.
Baca Juga : Cerita Legendaris Intel Ruslan, Begini Penyamarannya saat Jadi Mata-Mata PKI di Blitar
Korban-korban bisnis serupa yang pernah terjadi diantaranya seperti ikan Arwana, Lohan, Gelombang Cinta, Akik, Love Bird dan Tokek serta barang antik.
"Strategi seperti ini biasanya di lengkapi juga dengan propaganda bisnis yang luar biasa dengan cara pameran-pameran, seminar seminar dan event besar dengan harga harga yang menggiurkan sehingga masyarakat banyak yang tertarik untuk ikut bermain di dalamnya padahal di event itu aktornya adalah para orang orang kapitalis yang bersandiwara untuk memikat masyarakat banyak," kata Ivan.
Jagad Tulungagung juga diramaikan dengan mulai adanya larangan pemakaian masker jenis scuba di institusi perbankan swasta.
Menanggapi hal itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tulungagung, Galih Nusantoro mengatakan bahwa aturan penggunaan masker ditempat swasta merupakan kebijakan masing-masing institusi.
"Pemkab hanya mengimbau agar memakai masker yang bisa melindungi," kata Galih.
Lanjutnya, apapun jenis masker jika memang tidak dipakai juga akan percuma. Untuk itu Galih lebih mengimbau agar masyarakat sadar dan disiplin menggunakan masker.
"Pada prinsipnya, apapun jenis masker jika tidak dipakai percuma, walaupun jenisnya medis. Disiplin dan kesadaran memakai masker lebih utama," tuturnya.
Kabar yang lebih hangat lagi, seorang TKI Malaysia AT asal Kalidawir merasa sedih dan shock setelah pulang ke rumah.
Baca Juga : Selain Janda Bolong, Kaktus Koboi juga Siap Ramaikan Pameran Virtual Bunga Terbesar di Malang
Pasalnya, istri AT yang berinisial Bunga (25) diketahui telah melahirkan bayi dari hubungan perselingkuhan.
AT memutuskan pergi ke rumah orang tuanya sendiri dengan membawa anak pertamanya. Bahkan, AT mempertimbangkan untuk membuat laporan ke polisi atas kulakukan istri dan pria bejat yang mengganggunya.
Untuk update terbaru kasus oknum PNS Guru yang mesum di dalam kelas dengan istri TKI Taiwan, Dinas Pendidikan, Pemuda dan olahraga Kabupaten Tulungagung telah memanggil sejumlah saksi.
Sambil melengkapi keterangan dan bukti-bukti pihak dinas telah menyiapkan sanksi jika kelak AG terbukti melakukan tindakan asusila terhadap korbannya YS.
"Jika terbukti, tidak mungkin akan menempati jabatan struktural menjadi guru lagi. Kalau statusnya PNS masih tetap, bisa saja nantinya dimutasi menjadi penjaga sekolah atau yang lainnya,” tegas Yoyok saat dihubungi melalui jaringan selulernya.