Pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Blitar nomor urut 1, Henry Pradipta Anwar-Yasin Hermanto, memberikan janji terkait kenaikan insentif atau honor bagi guru ngaji dan guru minggu. Hal ini dilakukan guna memberikan perhatian serius terhadap kesejahteraan guru agama di Kota Blitar.
Dikatakan Yasin Hermanto, Program APBD Pro Rakyat Jilid 3 yang diusung Henry-Yasin, salah satunya bertujuan memajukan sektor pendidikan. Selain pendidikan umum, pendidikan keagamaan juga akan disentuh. Nah, di bidang keagamaan ini pula Henry-Yasin ingin meningkatkan kesejahteraan kalangan pendidik di bidang keagamaan. Komitmen itu diwujudkan dengan meningkatkan intensif bulanan bagi guru ngaji dan guru minggu.
Baca Juga : Pilkada di Tengah Pandemi Covid-19, Polres Malang Komitmen Jaga Kamtibmas Bersama Ormas
“Kota Blitar nasionalis-religius, jadi semuanya akan diopeni. Di antaranya nanti kita akan tingkatkan insentif untuk guru ngaji dan guru minggu,” ungkap Yasin kepada BLITARTIMES.
Sejauh ini, Kota Blitar sudah memberikan perhatian kepada guru ngaji dan guru minggu. Namun demikian, insentif untuk guru ngaji dan guru minggu masih rendah. Diketahui intensif bagi guru ngaji saat ini sebesar Rp 200 ribu per bulan. Sedangkan untuk guru minggu Rp 185 ribu perbulan.
Oleh sebab itu, dalam program kerjanya nanti, Henry-Yasin akan menaikan insentif guru ngaji dan guru minggu yang terdiri dari guru sekolah minggu gereja, guru sekolah minggu kelenteng dan guru sekolah minggu wihara. Program ini telah masuk dalam rencana kerja paslon dengan jargon “Gaspol Menang”.
“Insentif untuk guru ngaji dan guru minggu nanti akan sesuai UMK. Sejauh ini insentif untuk guru ngaji dan guru minggu masih berada jauh di bawah UMK. Masih di bawah lima, tiga ratus ribuan,” tegas Ketua DPC PKB Kota Blitar.
Yasin berharap dengan dinaikkannya insentif akan membuat guru ngaji dan guru minggu bisa lebih maksimal. Insentif ini juga diharapkan dapat menjadi pendorong semangat bagi guru ngaji dan guru minggu untuk memperkenalkan dan mengajarkan anak-anak tentang ilmu agama.
Baca Juga : Kalangan Kiai Kampung Sambut Baik Program Blitar Mengaji Henry-Yasin
Henry-Yasin menegaskan ilmu agama adalah bagian dari investasi dalam pendidikan. “Dengan dinaikkannya insentif kami berharap nantinya guru ngaji dan guru minggu bisa lebih maksimal dalam mengajar. Inilah komitmen kami dalam memperhatikan kesejahteraan para pendidik di bidang keagamaan. Dan program ini telah kami cantumkan ke dalam rencana kerja kami, apabila terpilih nanti,” pungkasnya.
