Sektor wisata bakal menjadi peran vital guna mendongkrak pendapatan daerah di Kabupaten Malang. Pasalnya, dari analisa Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Malang, dengan kembali beroprasinya objek wisata maka beberapa sektor pendapatan dan roda perekonomian kembali mengalami perputaran.
”Saya dengan Sekda (Sekertaris Daerah, Kabupaten Malang) akan mengupayakan agar bagaimana caranya destinasi wisata ini, tetap jalan, tetap bisa buka,” kata Kadisparbud (Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan) Kabupaten Malang, Made Arya Wedhantara.
Baca Juga : Pertengahan September, Target PAD Kabupaten Malang Terealisasi 76 Persen
Dijelaskan Made, sejauh ini sudah ada puluhan sektor wisata yang didominasi wisata alam di bawah naungan Pemkab Malang, yang kembali beroperasi. Tentunya dengan tetap menerapkan SOP (Standar Operasional Prosedur) dan protokol kesehatan.
SOP yang dimaksud tersebut, diterangkan Made, meliputi pengecekan suhu badan dan kesehatan sebelum wisatawan masuk ke objek wisata, pembatasan pengunjung yang hanya 50 persen dari daya tampung, imbauan untuk tetap jaga jarak dan selalu mengenakan masker, hingga petugas medis dan ketersediaan tempat observasi bagi wisatawan yang mengarah ke Covid-19.
”Dengan dibukanya objek wisata, perekonomian bisa berputar. Semua bisa merasakan mendapat penghasilan, mulai dari pedagang, warung, hingga pengelola wisata. Jadi memang sengaja teman-teman dari pelaku wisata itu kami suruh untuk membuka wisata, karena tujuannya itu tadi,” ungkap Made.
Dengan adanya beberapa objek wisata yang kembali beroperasi tersebut, menurut Made, terbukti efektif mampu mendongkrak PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kabupaten Malang. Di mana, dari target yang dipatok Rp 500 miliar, hingga pertengahan September 2020 sudah terealisasi sekitar 76 persennya.
”Sudah tercapai 76 persen, dalam sisa waktu 3 bulan kedepan kami optimis PAD Kabupaten Malang bisa terealisasi 100 persen,” ungkap pria yang juga menjabat sebagai Plt (Pelaksana tugas) Bapenda (Badan Pendapatan Daerah) Kabupaten Malang ini.
Baca Juga : Pimpin Apel Perdana Setelah Jadi Plt. Bupati Jember, Ini Pesan Kyai Muqit untuk ASN
Guna merealisasi target pribadi tersebut, Made mengaku bakal terus memotivasi para pelaku wisata untuk berinovasi di tengah pandemi Covid-19. Bahkan, jika memang ada yang kesulitan, Disparbud dan Tim Satgas Covid-19 di sektor wisata bakal membantu para pengelola untuk memenuhi SOP dan protokol kesehatan di objek wisata.
”Beberapa waktu lalu kami sudah koordinasi dengan Sekda (Kabupaten Malang) dan Sekda Provinsi Jatim (Jawa Timur) untuk mempercepat proses evaluasinya. Harapannya bulan Oktober ini sudah mulai bisa berjalan, sehingga otomatis ekonomi kembali bergerak,” pungkasnya.