free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Warga Tolak Jenazah Korban Amuk Massa di Tulungagung, Ini Sebabnya

Penulis : Joko Pramono - Editor : Yunan Helmy

24 - Sep - 2020, 14:39

Placeholder
Polisi saat apel siaga di Mapolsek Sendang (Joko Pramono for Jatim TIMES)

Warga Desa Nyawangan, Kecamatan Sendang, Tulungagung, menolak jenazah SY -korban penganiayaan  oleh massa- dimakamkan di desanya. Padahal, SY juga merupakan warga Desa Nyawangan.

Penolakan warga disebabkan mereka geram karena ulah SY yang sering membuat onar di desanya semasa hidup. 

Baca Juga : Pasar Kutukan Geger, Pengamen Ditemukan Tak Bernyawa di Emperan Toko 

 

Kepala Desa Nyawangan Sabar saat dikonfirmasi mengatakan hampir seluruh warga menolak jenazah SY dimakamkan di desanya. Penolakan ini dalam arti warga tidak mau ikut andil dalam prosesi pemakaman SY.

“Menolak itu yang dimaksud ‘wegah cawe-cawe’ (tidak mau ikut-ikutan). Anggap saja yang mati itu sapi, bukan orang,” ujar Sabar.

Jadi,  tidak ada warga yang mau membantu proses pemakaman, seperti memandikan, mengkafani, menyalatkan, dan menguburkan jenazah SY. Namun, kades mempersilakan jika ada warga yang mau membantu menguburkan jenazah SY.

Kapolsek Sendang AKP Sugiharjo membenarkan penolakan yang dilakukan oleh warga. Menurut dia, keluarga SY sebenarnya sudah meminta agar jenazah dikuburkan pada Rabu (23/9/20) malam. Namun karena situasi yang masih panas, polisi meminta kepada keluarga agar menunda pemakaman.

Saat ini jenazah SY masih berada di kamar mayat RSUD dr Iskak. “Untuk jenazah, kami menunggu perkembangan dari warga dan kades. Kami sudah koordinasi dengan kades. Mayoritas warga tidak menghendaki,” ujar Sugiharjo.

Baca Juga : Pesta Miras Jenis Vodka, 2 Warga Blitar Meninggal Dunia 

 

SY sendiri tewas karena amukan warga pada Rabu (23/9/2020). Secara spontan, warga menghajar SY lantaran diduga menjadi dalang pencurian motor yang dilakukan kedua anaknya, K dan B, serta rekanya J. SY selama ini dikenal sebagai preman di desanya.

Selain itu, warga  menduga  SY merupakan pelaku pencurian hewan ternak di desanya. SY juga diduga penyebab matinya sapi-sapi milik warga beberapa waktu lalu.

Akibat kejadian ini, situasi di Desa Nyawangan pada Rabu kemarin mencekam. Ratusan anggota kepolisian bersiaga di Polsek Sendang.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Joko Pramono

Editor

Yunan Helmy