Kasus dugaan penipuan yang dilakukan oleh tiga oknum yang mengaku dari Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Dispapora) Kota Malang, beberapa waktu lalu, kini terus jadi atensi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Malang.
Sebelumnya, terdapat tiga oknum orang bernama Rendy Rasya Alinsky, Tina Purnamawati dan Angga Paramista yang mendatangi sejumlah pelaku usaha UMKM untuk meminta souvenir dan hadiah dengan modus akan menggelar sebuah event.
Baca Juga : Awas, Perampok Menyamar sebagai Polisi Beraksi di Kota Malang
Namun selang beberapa hari, kemudian terungkap jika ketiganya bukanlah pegawai Disparpora setelah beberapa pelaku usaha curiga dan melaporkannya ke Disparpora.
Mengenai perkembangan terbaru terkait kasus tersebut, jika pihak Disparpora telah memanggil dua dari tiga oknum tersebut ke Disparpora. Keduanya yakni Tina dan Angga.
Plt Sekretaris Disparpora Eko Sya menjelaskan, jika dua orang tersebut memang telah dipanggil untuk mengklarifikasi terkait kasus dugaan penipuan tersebut.
"Keduanya mengklarifikasi, ternyata malah mereka ini jadi korban. Mereka ini direkrut oleh Rendy sebagai pegawai, ngakunya pegawai Disporapar padahal bukan," jelasnya.
Selanjutnya, karena kedua orang tersebut mengaku menjadi korban penipuan, kemudian diminta membuat surat pernyataan. Jika keduanya bukanlah pelaku penipuan melainkan malah menjadi korban penipuan dari Rendy Rasya Alinsky.
"Sudah membuat surat pernyataan. Kami saat ini ya menunggu dari oknum yang namanya Rendy untuk memberikan klarifikasi. Namun saat ini masih belum ada itikad yang bersangkutan untuk datang," bebernya.
Baca Juga : Polisi Ungkap Pihak-Pihak yang Mungkin Jadi Tersangka Kecelakaan Kerja RSI Unisma
Saat ini pihak Disporapar, dijelaskan Eko, juga tengah menerjunkan tim untuk menelusuri lebih lanjut terkait aksi Rendy hingga sampai mencatut nama Disporapar.
"Bila memang ada masyarakat yang mengetahui atau memang menjadi korban, bisa segera menginformasikan ke Disporapar. Untuk langkah hukum belum, ya masih menunggu klarifikasi dari Rendy seperti apa," pungkasnya.
