free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

Kampus di Malang Masih Sulit Menggelar Pembelajaran Praktik Langsung

Penulis : Imarotul Izzah - Editor : A Yahya

18 - Sep - 2020, 21:05

Placeholder
(urutan kedua dari kiri) Rektor ITN Malang, Dr Ir Kustamar MT saat menggelar konferensi pers PKKMB beberapa waktu yang lalu. (Foto: Ima/MalangTIMES)

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah memberikan keistimewaan untuk pembelajaran praktik pada perguruan tinggi dan SMK. Mahasiswa di perguruan tinggi dan siswa SMK di semua zona diperbolehkan masuk khusus pada pembelajaran praktik. Tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan.

Hal ini sempat disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim dalam rapat koordinasi (rakor) dengan seluruh kepala daerah untuk memastikan kebijakan pembelajaran di masa pandemi covid-19 terlaksana dengan baik di daerah, beberapa waktu yang lalu. "Ada pengecualian untuk yang SMK dan perguruan tinggi yang sangat penting bagi semua kepala daerah," ucapnya.

Baca Juga : Kota Blitar Zona Oranye, Uji Coba Belajar Tatap Muka Dilanjutkan

"Di semua perguruan tinggi dan di SMK, mau di zona apa pun, merah, oranye, kuning, hijau, pembelajaran praktik dan Project-project yang membutuhkan fasilitas yang menentukan kelulusan anak tersebut, itu diperbolehkan," lanjutnya.

Namun demikian, agaknya masuknya mahasiswa untuk pembelajaran praktik ini masih sulit untuk dilakukan, terlebih di kota Malang, di mana mahasiswa banyak berasal dari luar kota. Salah satu kampus yang masih sulit untuk menggelar pembelajaran praktik luring ini adalah Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang.

"Sekarang kondisi masih seperti ini. Misalnya mahasiswa saya undang datang, dosen pun juga masih berpikir seribu kali untuk ketemu," ucap Rektor ITN Malang Dr Ir Kustamar MT beberapa waktu yang lalu.

Selain itu, mahasiswa yang banyak dari luar kota juga akan kesulitan untuk tinggal di Malang lantaran para pemilik kos pasti berpikir ulang untuk menerima mahasiswa dari luar kota.

"Sekarang misalnya mahasiswa saya undang ke Malang, di tempat kos pun mereka yang menerima kos juga akan berpikir juga. Belum semudah itu untuk menerima orang baru di luar anggota keluarga. Jadi tidak mudah," paparnya.

"Jadi kita harus realistis aja sekarang. Kita nggak bisa paksakan," imbuhnya.

Meski demikian, pihaknya juga akan terus mengupayakannya. Terutama untuk mahasiswa lama yang membutuhkan pembelajaran praktik secara langsung. Salah satu solusinya kini dengan dosen yang menggelar pembelajaran praktik virtual.

Baca Juga : Pusdik SDMK Kemenkes Apresiasi Polkesma Hasilkan Tenaga Kesehatan Kompeten

"Walaupun, ada teman-teman dosen lab juga berusaha bagaimana memvirtualkan percobaan-percobaan, sehingga walaupun tidak dirasakan langsung mereka dibawa ke suasana seperti itu," ungkapnya.

Untuk mahasiswa lama, kampus menjadwalkan adanya praktikum ini pada bulan November. Namun, dengan catatan apabila kondisi sudah memungkinkan. Ia pun berharap bulan November angka covid-19 sudah semakin menurun.

"Mahasiswa yang lama kita jadwalkan bulan November ini ada kegiatan yang praktikum dan seterusnya, manakala harus dirasakan langsung, kita upayakan," katanya.

Dilaksanakannya pembelajaran praktik secara langsung untuk mahasiswa lama ini tentu dengan melaksanakan protokol kesehatan. Sementara, untuk mahasiswa baru masih belum, lantaran masih banyak mata kuliah yang masih bersifat umum dan belum menjurus ke teknik yang yang memerlukan praktikum.


Topik

Pendidikan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Imarotul Izzah

Editor

A Yahya