Kabar hilangnya Fatchur Rozi (31) santer diibawa makhluk gaib sehingga membuat heboh warga Jombang. Namun, dua hari menghilang, pria bujangan itu ditemukan dalam kondisi selamat di sekitar Sungai Brantas.
Lalu apa yang sebenarnya terjadi? Fatchur merupakan anak pasangan pasangan Paini (52) dan almarhum Sumadi yang tinggal di Dusun Surobayan, Desa Tengaran, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang. Anak pertama dari tiga bersaudara itu dikabarkan hilang pada Senin (14/9) pukul 03.00 WIB.
Baca Juga : Pria Hilang Diduga Dicuri Makhluk Gaib Ditemukan Selamat di Dekat Sungai Brantas
Kabar hilangnya Fatchur mendatangkan berbagai spekulasi. Antara lain yang paling santer adalah korban diculik oleh makhluk gaib berwujud wewe gombel. Kabar tersebut ramai di sosial media hingga jadi perbincangan warganet.
Warga kemudian ramai-ramai mencari Fatchur hingga ke kebun bambu pada Senin (14/9) malam. Pencarian dengan cara menabuh berbagai perabotan dapur dilakukan warga sambil memanggil nama korban berkali-kali. Pencarian juga melibatkan praktisi supranatural atau dukun.
"Bentuk ikhtiar kemarin, relawan dan paranormal datang ikut mencari. Kita cari berkeliling di kebun belakang rumah. Kita lakukan kotekan (tradisi memukul alat dapur, red) sebagai bentuk ikhtiar," kata paman Fatchur, Gunain (50), saat diwawancarai di rumah orang tua korban, Selasa (15/9).
Sebagai bentuk ikhtiar pula, keluarga korban juga melaporkan hilangnya Fatchur ke pihak Polsek Peterongan pada Selasa (15/9) siang. Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti polisi dengan melakukan penyelidikan.
Hingga pada akhirnya, Fatchur dikabarkan ditemukan di Desa Gumulan, Kecamatan Kesamben, Jombang. Korban ditemukan oleh warga di dermaga atau tambangan perahu Sungai Berantas, berjarak 5 kilometer dari rumah korban.
Warga yang mengenali Fatchur itu kemudian memberi tahu pihak keluarga. Korban ditemukan dalam kondisi selamat tanpa ada luka tanda kekerasan.
Dari hasil keterangan korban, terungkap bahwa Fatchur kabur dari rumah pada senin (14/9) pukul 02.30 WIB. Ia berhalusinasi seperti ada banyak orang di depan rumah yang berteriak.
Baca Juga : Tertabrak Mobil Pelat Merah, Pengendara Motor di Blitar Tewas
Kemudian ia keluar rumah tanpa pamit ke orang tuanya. Dia terus berjalan kaki tanpa arah, hingga ditemukan di Tambangan Sungai Brantas Desa Gumulan.
"Senin dini hari setengah 3, perasaannya dia banyak orang ramai teriak-teriak. Kemudian dia keluar rumah tanpa tujuan. Ya dia berhalusinasi. Perasaan dia saja, padahal ya tidak ada," terang Kapolsek Peterongan Iptu Sujadi kepada wartawan.
Setelah ditemukan, Fatchur dibawa keluarganya ke RSUD Jombang untuk memeriksa penyakit yang dideritanya. Fatchur mempunyai riwayat sakit paru-paru. Sebelum dikabarkan hilang, Fatchur sempat diajak pamannya periksa ke dokter pada Minggu (13/9) pukul 18.00 WIB. Karena kliniknya tutup, Fatchur kembali pulang dan langsung tidur di kamar.
Pada Senin (14/9) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB, ia terbangun dan kabur meninggalkan rumah. Dari situlah awal kisah Fatchur terjadi hingga banyak spekulasi bahwa dirinya diculik makhluk gaib dan akhirnya ditemukan selamat di sekitar Sungai Brantas.