Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang telah menyalurkan bantuan kepada 15 ribu keluarga penerima manfaat (KPM) yang terdampak pandemi covid-19. Bantuan yang didistribusikan adalah bantuan sosial (bansos) BLT (Bantuan Langsung Tunai) BPNTD (Bantuan Pangan Non Tunai Daerah) untuk bulan Agustus.
Pencairan bansos BLT BPNTD telah disalurkan melalui Bank Jatim dan telah selesai pada pertengahan Agustus lalu yakni berupa uang tunai sejumlah Rp 300 ribu. "Dana tersebut merupakan bantuan penanganan sosial dari provinsi. Awalnya Rp 200 ribu, ditambah dari pemkot Rp 100 ribu. Jadi masyarakat merimanya Rp 300 ribu," kata Kepala Dinsos-P3AP2KB, Penni Indriani.
Baca Juga : Soal Denda Tak Pakai Masker, Wabup Bondowoso Pastikan Kurang dari Rp 250 Ribu
Menurut Penni, bantuan tersebut merupakan lanjutan dari bulan sebelumnya. Dan pihaknya segera melakukan penyaluran dan memang di targetkan selesai pada bulan Agustus. "Sebelumnya juga telah disalurkan Juli lalu dan memang disasarkan kepada masyarakat yang terdampak wabah covid-19. Setelah itu Dinsos akan membuat laporan tentang bansos tersebut," lanjut Penni.
Masih kata Penni, ia merasa lega karena bansos telah terdistribusi dengan baik. Karena Dinsos-P3AP2KB sebagai leading sektor dalam penyaluran bantuan tersebut ingin berkontribusi dengan baik agar bermanfaat di masa pandemi covid-19 ini.
"Paling tidak bantuan tersebut bisa buat beli beras, apalagi di situasi yang seperti ini. Apalagi jumlahnya kan nambah 100 ribu jadi 300 ribu sama bantuan yang dari Pemkot. Alhamdulillah bisa membantu," tutur Penni.
Untuk diketahui, BPNTD sebelumnya bernama beras prasejahtera daerah (Rasda) yang merupakan bantuan berupa beras yang disalurkan melalui setiap kelurahan. Bahkan masyarakat diakui lebih senang mendapatkan bantuan uang tunai ketimbang beras.