Arab Saudi merupakan negara yang dipenuhi dengan sejarah-sejarah Islam. Terlebih mengenai kisah Nabi Muhammad SAW untuk memperjuangkan Islam.
Selain itu, banyak tempat-tempat bersejarah yang kerap dikunjungi oleh umat muslim yang datang ke Saudi untuk berziarah. Salah satunya yakni makam ibunda Nabi Muhammad SAW, Sayyidah Siti Aminah.
Baca Juga : Inspiratif! Kelompok Difabel Daki Gunung Wedon, Kampanye Olahraga dan Hapus Stigma
Lantas di mana letak makam Siti Aminah dan bagaimana kondisinya?
Dipantau melalui tayangan di channel YouTube Alman Mulyana, makam Siti Aminah terlihat begitu sederhana. Makam tersebut berada di sebuah perkampungan terpencil yakni "Abwa", yang terletak 230 km di sebelah utara kota Makkah.
Dalam video berjudul "ZIARAH KE MAKAM IBUNDA NABI MUHAMMAD | SITI AMINAH", untuk menuju ke lokasi makam Alman harus menempuh perjalanan yang begitu luar biasa.
Ia harus melewati beberapa bukit untuk menuju ke lokasi makam. Makam tersebut, berada di tengah-tengah gurun pasir yang dikelilingi dengan beberapa bukit.
Siapa sangka, makam ibunda Nabi Muhammad SAW ini terlihat sangat sederhana. Makam tersebut hanya ditandai dengan lingkaran dari batu-batu.
Sayangnya, makam tersebut tidak mendapat perawatan yang layak. Padahal, itu merupakan makam dari ibunda Rasulullah.
Yang lebih mengejutkannya, Alman mengatakan jika di sekitar makam terdapat bekas cairan oli. Tak diketahui apa maksud dan tujuan ada cairan oli di makam ibunda Rasul.
Dilansir melalui dutaislam, makam Siti Aminah ini justru disebut seorang askar (polisi) sebagai makam orang Pakistan. Lantaran di zaman dahulu banyak orang Pakistan yang kerap berziarah ke makam tersebut.
Hal itu disampaikan oleh seorang sejarahwan asal Somalia bernama Dr. Hassan Sheikh Hussein Osman.
"Saat hendak pergi, seorang polisi berpangkat sersan beserta seorang warga sipil mendaki gunung dan mencari-cari keberadaan kami, lalu mereka menegur dan meminta informasi pribadi termasuk juga paspor kami.
Dengan wajah marah, Sersan yang pembohong itu mengatakan pada kami bahwa itu adalah makam seorang Pakistan. (Catatan: Berdasarkan literatur “backpack” saya, memang biasanya yang ‘bandel’ dan sering mengunjungi makam tersebut adalah orang Pakistan, jadi sepertinya Polisi tersebut sedang berusaha mengkamuflasekan makam Sayyidah Aminah sebagai makam orang Pakistan."
Lantas bagaimana kisah wafatnya Siti Aminah?
Baca Juga : Jarang yang Tahu, Ada Pertanian Bawang di Bukit Tandus Saudi Arabia
Nabi Muhammad SAW lahir dalam keadaan yatim. Ayah Nabi Muhammad SAW bernama Abdullah meninggal dunia saat perjalanan pulang dari Syam setelah berperang.
Kala itu, Abdullah singgah ke Madinah (saat itu bernama Yatsrib) untuk memetik hasil panen kurmanya. Namun, mendadak Abdullah mengalami sakit parah hingga meninggal dan dimakamkan di sana.
Tentunya kabar meninggalnya Abdullah membuat suku Quraisy merasakan kehilangan, terutama sang istri Siti Aminah yang saat itu mengandung Rasulullah.
Lantas, ketika Rasul lahir, sang kakek Abdul Muthalib mencarikan perempuan terbaik dari Bani Sa'd untuk menyusui Rasul. Ketika Rasul berusia enam tahun, Aminah mengajaknya untuk berziarah ke makam Abdullah.
Perjalanan mereka lakukan dengan menggunakan unta. Setelah selesai berziarah, mereka melakukan perjalanan kembali menuju Mekkah.
Sepanjang perjalanan, Aminah memberi perhatian lebih kepada Rasulullah SAW dengan mengajarkan beberapa hal sebagai seorang Ibu yang baik dengan penuh kasih sayang.
Sayangnya, ditengah perjalanan, Aminah jatuh sakit. Ia lantas memutuskan untuk singgah di suatu perkampungan yang terletak di antara Mekkah dan madinah bernama Al-Abwa.
Kisah pilu pun berlanjut dengan wafatnya Siti Aminah saat itu juga. Aminah dikenal sebagai sosok yang memiliki kepribadian baik dan pandai dalam berpikir. Itulah alasan mengapa Siti Aminah dimakamkan di perkampungan Abwa.