Hand sanitizer saat ini menjadi barang yang banyak dicari orang di masa pandemi Covid-19. Mencuci tangan dengan hand sanitizer saat ini telah menjadi kebiasaan rutin semua orang di era tatanan kehidupan baru.
Tingginya permintaan turut berpengaruh terhadap kelangkaan hand sanitizer di pasaran. Terkadang kalaupun ada harganya menjadi cukup mahal.
Baca Juga : Maksimalkan Giat di Tengah Pandemi Covid-19, FISIP UB Sinergi Program dengan Alumni
Melihat permasalahan ini, Ernika Pangestika mahasiswa Prodi Akuntansi yang mengikuti Program Kegiatan Mahasiswa (PKM) Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar dari kelompok 2 menggelar pelatihan teknis pembuatan hand sanitizer dari bahan alami.
Pelatihan dilaksanakan di Lingkungan Glondong, Kelurahan Satreyan, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar pada 30 Agustus 2020 lalu.
Dalam pelatihan ini, Ernika memberikan wawasan kepada ibu-ibu rumah tangga terkait cara membuat hand sanitizer dari bahan alami seperti lidah buaya, kemangi dan daun jeruk.
Meski dilaksanakan secara tatap muka, kegiatan pelatihan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yakni dengan memakai masker dan jaga jarak.
“Saya mengajak ibu-ibu untuk membuat hand sanitizer. Karena di lingkungan tempat tinggal saya, yakni di Lingkungan Glondong masih banyak warga yang mengabaikan protokol kesehatan terutama mencuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer,” ungkap Ernika kepada BLITARTIMES, Sabtu (12/9/2020).
Masyarakat sangat antusias mengikuti pelatihan pembuatan hand sanitizer yang digelar. Dari pelatihan ini peserta diberikan wawasan membuat hand sanitizer dari daun kemangi, lidah buaya dan daun jeruk.
Dalam kesempatan ini, Ernita juga menyiapkan botol hand sanitizer untuk dibagikan kepada peserta pelatihan setelah melakukan praktik pembuatan hand sanitizer.
Baca Juga : Hari Terakhir, Yang Setor Nomor Ponsel Hanya 2,7 Juta dari Total 8 Juta Mahasiswa
“Selain karena kelangkaan dan harganya yang mahal kita bisa memanfaatkan tanaman yang ada disekitar kita seperti daun kemangi, lidah buaya dan daun jeruk untuk bahan hand sanitizer," terangnya.
"Dengan kegiatan ini diharapkan warga bisa membuat sendiri hand sanitizer untuk menjaga kebersihan dan selalu membawa hand sanitizer ketika berada di luar rumah,” tukasnya.
Sebagaimana diketahui, Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar kembali menerjunkan para mahasiswanya untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di tengah situasi pandemi Covid-19. Kuliah kerja nyata (KKN) tahun 2020 digelar dengan warna baru menjadi Program Kegiatan Mahasiswa (PKM).
PKM dilaksanakan mahasiswa di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing dengan menerapkan protokol kesehatan. PKM dilaksanakan selama satu bulan mulai 15 Agustus hingga 15 September 2020.
Melalui PKM, Unisba Blitar mendorong mahasiswa melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi sekaligus menjadi relawan untuk memutus mata rantai Covid-19 dengan menggunakan aplikasi Inarisk yang dilakukan pendataan di warga masyarakat sekitar tempat tinggalnya. Selain itu, mahasiswa peserta PKM dituntut untuk melaksanakan kegiatan bantu kepada masyarakat. (Adv)