Di tengah kondisi pandemi covid-19 yang tengah mewabah di Indonesia, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya menjalin kerja sama dengan beberapa instansi pemerintah. Kerja sama itu dijalin nakhoda baru yakni Sholih Muadi selaku dekan FISIP UB.
Dalam beberapa bulan menjabat, Sholih Muadi telah menjalin komunikasi untuk proses kerja sama dengan beberapa instansi. Yakni KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) RI, MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat), dan Ombudsman RI.
Baca Juga : Hilangkan Ketakutan Covid-19, Mahasiswa PKM Unisba Blitar Ajak Masyarakat Bercocok Tanam
Salah satu yang langsung terjalin kesepakatan adalah kerja sama dengan KPK yang nantinya bakal menempatkan KPK Corner di FISIP UB. Sedangkan bersama MPR membuahkan kesepakatan tentang kajian mengenai desa, permasalahan korupsi dan otonomi daerah.
Sholih yang didampingi oleh Wakil Dekan III FISIP UB Akhmad Muwafik Saleh mengatakan bahwa beberapa pertemuan tersebut dilakukan dalam mengembangkan program-program kolaboratif.
"Ini langkah dan komitmen saya untuk terus mengembangkan program-program kolaboratif seperti kerja sama riset, pemberdayaan masyarakat, pengembangan kegiatan kemahasiswaan dan juga pengelolaan jejaring alumni," jelasnya ketika dikonfirmasi pewarta, Jumat (11/9/2020).
Dengan membawa bekal program-program kolaboratif tersebut, Sholih tak lupa juga menjalin komunikasi dan koordinasi dengan IKA UB (Ikatan Alumni Universitas Brawijaya). Yaitu kepada Ahmad Erani Yustika selaku ketua umum IKA UB.
"Ini merupakan langkah awal saya dalam 1,5 bulan memimpin FISIP UB agar ke depan dapat memperkuat jaringab kolaborasi dengan berbagai instansi," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum IKA UB Ahmad Erani Yustika yang menerima langsung kehadiran Sholih bersama rombongan FISIP UB mengapresiasi langkah awal Sholih dan selanjutnya akan terus mendukung program-program kolaboratif yang dicanangkan. "Saya terima kasih sudah dikunjungi untuk saling silaturahmi dan kolaborasi memperkuat program-program kerja sama. Para alumni UB termasuk FISIP sangat banyak dan tentu ke depan sangat potensial," ucapnya.
Baca Juga : Lama Tak Dapat Bantuan, SDN 1 Lembung Paseser Dapat CSR Pendidikan dari Pertamina EP
Maka dari itu, disampaikan oleh Erani bahwa kemitraan-kemitraan strategis dengan lembaga-lembaga atau instansi terkait sangat perlu dilakukan. Pasalnya, hal itu merupakan salah satu faktor untuk lebih mengembangkan potensi yang dimiliki FISIP UB.
"Saya mewakili IKA UB siap terus mendukung program-program setiap fakultas untuk disinergikan dengan kegiatan alumni," ungkap pria yang sempat menjabat sebagai staf khusus presiden bidang ekonomi 2018-2019.
Salah satu hal yang disinergikan dengan kegiatan alumni disampaikan Erani yakni pemberian beasiswa IKA UB kepada mahasiswa UB yang kurang mampu secara finansial agar dapat bersemangat dalam menuntut ilmu. "Kita perlu konsolidasi bersama agar lebih optimal dan banyak memberi kontribusi untuk negeri," pungkasnya.