Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan mulai melakukan persiapa ekskavasi lanjutan Candi Gedog di Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan. Candi Gedog adalah situs candi peninggalan Kerajaan Majapahit yang ditemukan di Kota Blitar.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar, Tri Iman Prasetyono mengungkapkan, salah satu persiapan diantaranya, pada akhir Agustus kemarin pihaknya bersama warga melaksanakan pembersihan di area situs candi Gedog. Pada hari pertama, setidaknya ada sekitar 100 warga yang terlibat. Sedangkan 5 hari berikutnya, dilanjutkan oleh beberapa warga yang sebelumnya ikut membantu ekskavasi awal bersama BPCB Jawa Timur.
Baca Juga : Lama Mangkrak, DED Pasar Besar Digarap Tahun Depan
“Dari kegiatan pembersihan tersebut kami bersama warga menemukan susunan batu bata yang terstruktur. Kami juga menemukan serpihan gerabah yang diduga merupakan peninggalan massa kerajaan Majapahit. Temuan itu telah kami laporkan ke BPCB Jawa Timur,” ungkap Tri Iman dilansir BLITARTIMES dari laman situs resmi Pemkot Blitar, Jumat (11/9/2020).
Dikatakannya, pihaknya telah membahas ekskavasi lanjutan Candi Gedog dengan BPCB melalui koordinasi. Tindak lanjut koordinasi ini, pihaknya dalam waktu dekat akan membahas koordinasi internal di lingkup Pemkot Blitar. Pihaknya akan mengajukan jadwal ke BPCB Jawa Timur bila Pemkot Blitar sudah menentukan jadwal ekskavasi.
“Koordinasi dengan BPSB sudah kita lakukan. Tapi dengan padatnya jadwal dan terbatasnya SDM, sementara kita diminta untuk mengajukan jadwal dan nanti akan disesuaikan dengan Tim BPCB,” paparnya.
Lebih dalam Tri Iman menyampaikan, untuk melaksanakan ekskavasi Candi Gedog pada tahun ini, Pemkot Blitar menyiapkan anggaran sebesar Rp 131 juta. Ekskavasi ditargetkan terealisasi tahun ini.
Baca Juga : Cegah Kluster Pilkada, Begini Upaya dan Langkah Polres Blitar
“Tahun ini kita targetkan ekskavasi bisa dilaksanakan. Anggaran disiapkan Rp 131 juta,” pungkasnya.