Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sleman turut berupaya membantu penanganan wabah Covid-19 melalui bantuan langsung maupun tak langsung. Bantuan yang diberikan berasal dari penghimpunan zakat dari muzakki (orang yang berzakat) ataupun munfiq (orang yang infak).
Ketua I Baznas Sleman, Dr. Asmuni M. Thahir, MA mengenai bantuan Baznas selama Covid-19 tersebut menjelaskan bahwa pemberian bantuan merupakan program Baznas dan hal itu termasuk tujuan adanya Baznas di setiap Pemda seluruh Indonesia.
Baca Juga : Terdampak Covid-19, Simpan Pinjam Koperasi di Kabupaten Malang Turun 30 Persen
Bantuan secara langsung diberikan kepada masyarakat terdampak secara langsung dengan paket logistik keluarga, sembako, pemasangan wastafel di sudut desa, kampus, dan tempat layanan masyarakat lainnya.
Sementara pemberian bantuan tidak langsung diberikan dengan menyalurkan dana untuk bantuan melalui kemenag, masjid, pondok pesantren, satpol PP, PPNI, dinas pendidikan, dan komunitas peduli masyarakat.
Selain bantuan, Baznas Sleman juga berupaya membantu pencegahan penyebaran covid-19, di antaranya dengan penyediaan alat di fasilitas umum. Bentuknya adalah penyemprotan desinfektan, pembagian masker, alat pelindung diri (APD), hand soap, dan hand sanitizer serta mendukung logistik tim medis di rumah sakit.
Berdasarkan data di Baznas Sleman, total penyaluran dana selama covid-19 sampai saat ini mencapai Rp 1,9 miliar, terangnya. Dengan rincian yang paling besar bantuan paket sembako ramadhan Rp 150 juta, tali asih rois Rp 455 juta, sembako GTT PTT dispendik Rp 180 juta, dan sembako bagi disabilitas Rp 150 juta serta bantuan thermogun Rp 122 juta dan lain-lain.
Baca Juga : Rekening tidak Aktif, 1.058 Pegawai Swasta di Kota Batu Terancam Gagal Terima Bantuan Pemerintah
Asmuni juga mengatakan, “Dana ZIS yang terkumpul tersebut selain alokasi dana dari Pemda, juga berasal dari Aparatur Sipil Negara (ASN), swasta yang tergabung dalam Unit Pengumpulan Zakat, dan perorangan”.
Lebih lanjut Asmuni menjelaskan, "Di Baznas Sleman Asmuni menerangkan ada 5 program pentasarufan, yaitu Sleman Unggul, Sleman Peduli, Sleman Cerdas, dan Sleman Produktif. Pentasharufannya didasarkan pada tujuh asnaf, yakni fakir, miskin, amil, mualaf, fisabilillah, Ibnu Sabil serta Gharimin,” pungkasnya.