free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Politik

Dimintai Restu Dua Bapaslon di Kabupaten Malang, Ini Respons Kiai Marzuki

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : A Yahya

08 - Sep - 2020, 03:53

Placeholder
Ketua PWNU Jawa Timur, KH. Marzuki Mustamar saat ditemui awak media di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Senin (7/9/2020). (Foto: Tubagus Achmad/MalangTimes)

Suara warga Nahdliyin selalu diperebutkan di pesta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Salah satunya pada Pilkada Kabupaten Malang 2020. Sebenarnya tidak hanya warga Nahdliyin tapi,  para kiai juga selalu menjadi incaran para kontestan untuk mendapatkan restu. 

Salah satunya adalah KH. Marzuki Mustamar yang juga selaku Ketua PWNU (Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama) Jawa Timur. Kiai Marzuki juga telah dimintai restu oleh kedua pasangan bakal calon (bapaslon) yang akan bertarung di Pilkada Kabupaten Malang. Baik itu pasangan Lathifah Shohib-Didik Budi Muljono (LaDub) maupun  Sanusi-Didik Gatot Subroto (SanDi). Kedua pasangan itu telah meminta doa restu kepadanya.

Baca Juga : KPU Banyuwangi Loloskan Paslon Ipuk-Girah dan Mas Yusuf-Gus Riza

Menanggapi hal tersebut, Marzuki menegaskan bahwa NU secara kelembagaan tidak boleh turut serta dalam proses politik praktis seperti Pilkada, karena sudah jelas dalam AD/ART (Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga) dari NU sendiri. 

"Kalau NU secara kelembagaan nggak boleh terjun ke politik praktis. Kalaupun politik kebangsaan, itu iya," tegasnya ketika ditemui awak media di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Senin (7/9/2020). 

Marzuki pun menjelaskan apa yang dimaksud Politik Kebangsaan ala NU, yakni dengan memberikan bimbingan, arahan kepada masyarakat dan politisi. Dengan mempersilahkan untuk berpolitik tetapi yang terpenting adalah menjaga keutuhan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). "Silahkan berpolitik, tapi jangan sampai dengan kelompok yang membahayakan NKRI," ungkapnya. 

Karena jika terdapat informasi bahwa para Bapaslon kepala daerah kedapatan merupakan seseorang yang dapat membahayakan NKRI hingga membenci NKRI, maka NU akan berikhitar agar Bapaslon tersebut tidak menang dalam kontestasi Pilkada. 

"Maka NU dengan cara sendiri senyap mengikhtiarkan supaya orang itu nggak jadi. Entah lewat doa atau kita melobi ke menteri atau apapun," tegasnya. 

Karena pencegahan di awal menurut Marzkui penting untuk dilakukan. Hal itu agar terus menjaga keutuhan NKRI jangan sampai terpecah belah hanya karena kebijakan yang dikeluarkan oleh kepala daerag yang membahayakan NKRI. "Jadi yang kami maksud Politik NU itu politik kebangsaan. Kalau politik praktis, urusannya partai, urusannya timses," ujarnya. 

Baca Juga : Forum Peduli Independen Unjuk Rasa, Kawal Gugatan Paslon Listeng ke Bawaslu Blitar

Dalam konteks Pilkada Kabupaten Malang 2020, dikatakan Marzuki bahwa NU berada di pihak yang membimbing semua pihak agar tetap rukun serta aman untuk negara dan persatuan masyarakat Kabupaten Malang. "Secara pribadi itu biasanya kiai mendoakan yang ini dan yang ini. Yang namanya ijtihad," ujarnya. 

Disinggung Bapaslon siapakah yang telah didoakan oleh Marzuki, dirinya mengatakan telah mendoakan semuanya. "Untuk supaya rukun dan sehat, didoakan semua. Untuk siapa yang menang itu urusan pribadi saya," ucapnya. 

Marzkuki pun berharap dengan kontestasi Pilkada Kabupaten Malang 2020 ini agar tetap rukun dan aman. Jangan sampai jika Bapaslon ada yang kalah akhirnya Bapaslon serta pendukungnya berseteru dengan Bapaslon yang menang. Hal itulah yang diwanti-wanti oleh Marzuki. 

Karena jika terus melampiaskan politik balas dendam dengan menghabisi kelompok yang menenangkan Pilkada Kabupaten Malang 2020 permasalahan tidak akan terselesaikan.  "Tapi kalau kami-kami kepingin siapapun yang menang tetap guyub rukun. Ayomi semua, di Malang itu heterogen," pungkasnya.


Topik

Politik



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tubagus Achmad

Editor

A Yahya