Kabar adanya santri Ponpok Pesantren (ponpes) Darussalam, Blokagung, Kecamatan Tegalsari Banyuwangi yang kelaparan saat mengikuti karantina setelah ditemukan kasus positif Covid-19 menarik simpati banyak kalangan. Salah satunya dari Kodim 0825 Banyuwangi. Satuan TNI ini pun mendirikan dapur umum di Ponpes Darussalam. Pendirian dapur umum ini menyusul permintaan bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur.
Dandim 0825 Banyuwangi, Letkol Inf Yuli Eko Purwanto mengatakan, permintaan bantuan tenaga masak atau dapur umum dari BPBD Propinsi jatim langsung ditindaklanjuti dengan melakukan koordinasi dengan Kodam V Brawijaya.
Baca Juga : BPN Kabupaten Madiun: Laporkan jika Ada Petugas Terima Uang PTSL
Setelah melakukan koordinasi dan disetujui, hari Selasa (1/9) sebanyak 54 personel dari total 75 personel yang diperbantukan dari Perbekalan dan Angkutan Kodam (BEKANGDAM) V Brawijaya telah datang di Banyuwangi. Mereka langsung menuju ke lokasi Posko dapur umum dan langsung melakukan berbagai persiapan.
"Ya karena BPBD Propinsi meminta bantuan tenaga masak, kami datangkan 75 personel dari Bekangdam V Brawijaya beserta alat perlengkapan masak," kata Perwira kelahiran Semarang itu.
Menurut Yuli Eko, prajurit BEKANGDAM V Brawijaya yang diperbantukan ke Banyuwangi berasal dari Surabaya, Malang, Mojokerto dan Jember. Kemarin mereka datang istirahat sebentar dan malam harinya langsung melakukan persiapan dan dalam beberapa hari ke depan para prajurit TNI bersama Polri dan relawan siap melakukan kemanusiaan. "Semoga dengan adanya personel ini dapat membantu kekurangan tenaga, sehingga kebutuhan makan para santri di Ponpes tidak lagi telat," jelasnya.
Baca Juga : Awal Bulan, Kasus Covid-19 di Kabupaten Malang Tembus 765 Kasus
Letkol Inf Yuli Eko, menambahkan apabila personel BEKANGDAM V Brawijaya ini akan menjalankan tugas secara bergantian sesuai kebutuhan. Sementara prajurit Kodim 0825 Banyuwangi juga diterjunkan untuk membantu selama pelaksanaan kegiatan pelayanan bagi para satri Blokagung yang sedang tertimpa musibah Covid 19.