Seiring melonjaknya kasus Covid-19 di Kabupaten Banyuwangi, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengambil langkah tegas untuk menutup enam destinasi wisata.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi Yanuarto Bramuda mengungkapkan, keputusan penutupan enam destinasi wisata itu untuk mencegah penularan dan penyebaran Covid-19 agar tak meluas.
Baca Juga : Rindu Nikmati Golden Sunset, 5 Pantai di Gunung Kidul Yogyakarta Pilihannya
“Ada enam destinasi atraksi wisata yang kami tutup sementara. Semuanya merupakan destinasi pasar tematik tradisional yang ada di sejumlah desa di Banyuwangi,” jelas Bram.
Lebih rinci Bram menyebut, keenam destinasi wisata tersebut ialah Pasar Rujak dan Jajanan di Desa Paspan, Arabian Street Food di Kelurahan Lateng, Kuliner Bengi lan Lungguh Ngopi di Desa Olehsari, Pasar Kampung Osing di Desa Kemiren, Wisata Belanja Syariah di Kelurahan Taman Baru, dan Dodolan Bengi Nong Kampungan di Desa Glagah.
Dikatakan Bram, saat ini, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Banyuwangi dan Pondok Pesantren Darussalam Blokagung juga tengah menyiapkan karantina lokal guna memutus rantai penyebaran Covid-19 yang kian tak terkendali.
Baca Juga : Desa Wisata Paralayang dan Agro Wisata Trawas, 2 Objek Wisata Baru di Kabupaten Mojokerto
Hingga Sabtu (29/8/2020) jumlah kasus konfirmasi Covid-19 di Banyuwangi mencapai 687 kasus. Jumlah tersebut bertambah 346 kasus dalam satu hari. Adapun kluster pondok pesantren menyumbang 539 kasus positif Covid-19.