Peristiwa kecelakaan tunggal kembali terjadi di kawasan Jalur Lingkar Barat (Jalibar) Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, yang melibatkan satu unit mobil berwarna putih, Sabtu (29/8/2020).
Mobil berwarna putih dengan nomor polisi N-1470-DC yang dikendarai oleh Doni Eka Putra (27) warga Desa Ngasem, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, menabrak pembatas jalan yang berada di kawasan Jalibar.
Baca Juga : ODGJ di Sukun Kembali Berulah, Rumah Sendiri Dibakar
Kanit Laka Lantas Polres Malang Ipda Agus Yulianto menjelaskan, bahwa kronologi kejadian kecelakaan tunggal tersebut terjadi pada hari Sabtu (29/8/2020) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB, yang melibatkan empat orang di dalam mobil penumpang tersebut.
"Kendaraan yang dikemudian Doni melaju dari arah barat ke timur dengan kecepatan sedang. Hingga sampai ke TKP (Tempat Kejadian Perkara, red), kendaraan lepas kendali dan menabrak pembatas jalan," jelasnya ketika dikonfirmasi pewarta, Sabtu (29/8/2020).
Agus menyebutkan, bahwa saat olah TKP, diketahui bahwa Doni yang mengemudikan kendaraan tersebut membawa STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan). "Tetapi dia tidak membawa SIM (Surat Ijin Mengemudi, red) A," sebutnya.
Saat dievakuasi, kendaraan yang ditumpangi oleh empat orang tersebut mengalami rusak lumayan parah di bagian depan mobil dan membuat penumpang harus menjalani perawatan di rumah sakit terdekat.
Disampaikan oleh Agus, bahwa terdapat beberapa korban luka-luka yang harus menjalani perawatan intensif di beberapa rumah sakit terdekat. Diantaranya ada Andi Eko (33) mengalami luka pada wajah karena posisi dirinya yang berada di samping pengemudi dan dirawat di RSUD Kanjuruhan. Kemudian terdapat Yoga Sanjaya (23) yang posisinya di bangku tengah dan mengalami luka patah tulang sebelah kanan dan saat ini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Wava Husada, Kepanjen.
Baca Juga : Tak Langsung Dihukum, Bupati Trenggalek Justru Bagikan Masker pada Pelanggar Prokes
Selain itu juga ada Aris Tiono (29) yang duduk di bangku belakang dan mengalami luka benturan pada kepala dan harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Wava Husada, Kepanjen.
Berdasarkan hasil olah TKP, jalan yang dilalui tidak sedang basah atau berkerikil, tetapi memang sedikit menurun. Sedangkan untuk faktor alam sendiri kondisinya cerah. "Itu kecelakaan tunggal murni dari faktor pengemudi yang lepas kendali," ujarnya.
Dari kejadian tersebut, selain menyebabkan korban luka-luka, kerugian materiil yang dialami pemilik kendaraan diperkirakan mencapai jutaan rupiah. "Kerugian materiil diperkirakan Rp 10 juta," sebut Agus.
