Angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kabupaten Malang mencapai 74 persen hingga Kamis (27/8/2020) kemarin. Persentase ini lebih tinggi dari capaian rata-rata Provinsi Jawa Timur (Jatim).
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Malang, Arbani Mukti Wibowo menjelaskan bahwa menyebarnya Covid-19 di seluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Malang, salah satu penyebabnya yakni kurang disiplinnya masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga : Reguler, Polkesma Gencar Lakukan Kampanye Disiplin Protokol Covid-19
"Kita masih belum patuh atau belum disiplin protokol kesehatan ya. Terutama saya berharap untuk orang-orang yang mempunyai riwayat komorbid itu harus lebih ketat atau lebih disiplin protokol kesehatannya," jelasnya ketika ditemui awak media beberapa waktu lalu.
Komorbid atau penyakit yang diidap oleh pasien Covid-19 yang dimana akan membuat kondisi pasien akan semakin parah. Arbani menyebutkan bahwa terdapat beberapa penyakit yang sangat riskan lebih mudah untuk terpapar oleh Covid-19.
"Masyarakat yang mempunyai riwayat penyakit diabetes, TB Paru, kemudian sirosis, hepatitis, stroke, jantung, sebaiknya istirahat di rumah untuk isolasi secara mandiri atau physical distancing, itu yang saya harapkan," ungkapnya.
Arbani menambahkan hal itu harus dilakukan agar masyarakat tidak mudah terpapar Covid-19 yang telah menjadi pandemi di Indonesia.
Saat ditanya mengenai angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kabupaten Malang yang persentasenya melebih angka kesembuhan Provinsi Jatim, Arbani mengatakan bahwa hal itu belum dinyatakan berhasil.
"Kita tingkat kesembuhan 74 persen sekian ya. Kalau dibandingkan dengan angka (kesembuhan) provinsi kita lebih tinggi. Tapi menurut saya itu belum berhasil. Jika sudah di atas 90 persen itu menurut saya berhasil," ungkapnya.
Sebagai informasi bahwa bahwa berdasarkan data yang ditampilkan pada satgascovid19.malangkab.go.id yang terupdate pada hari Kamis (27/8/2020) pukul 18.34 WIB. Bahwa pasien terkonfirmasi positif Covid-19 berjumlah 713 orang, 530 orang sembuh dan 47 orang meninggal dunia.
Sementara itu, angka kesembuhan Kabupaten Malang melebihi tingkat kesembuhan Provinsi Jatim dan penambahan pasien positif Covid-19 di Kabupaten Malang juga masih ada. Arbani terus mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Baca Juga : Zona Merah Covid-19 Dominasi Angka Kesembuhan Pasien Covid-19 di Kabupaten Malang
"Saya minta kepada warga masyarakat tidak perlu panik menghadapi pandemi ini, tapi tetap waspada seperti yang awal-awal adanya pandemi ini," imbaunya.
Karena menurut Arbani, vaksin yang paling utama adalah masyarakat tidak boleh sampai stres yang membuat kondisi tubuh semakin menurun dan potensi terpapar Covid-19 akan semakin mudah.
"Kita jaga tubuh kita dengan tidak berpikir panik terhadap pandemi ini, sehingga apabila kita terpapar positif Covid-19, ketahanan tubuh kita tetap tinggi dan tidak terjadi sakit," ucapnya.
Catatan penting yang disampaikan oleh Arbani bahwa meskipun tergolong orang tanpa gejala (OTG), harus melakukan pembatasan interaksi.
"Kalau ketahuan sebagai orang tanpa gejala dengan Covid-19 positif, wajib tidak ketemu orang lain yaitu isolasi mandiri," tegasnya.