Tren gowes yang kini juga melanda di Kota Malang tampaknya diseriusi. Karena itu, akan ada penambahan jalur khusus pengguna sepeda.
Memang kini pengguna sepeda atau penggowes seakam melonjak naik sejak pemerintah menerapkan new normal atau adaptasi tatanan kehidupan baru di tengah pandemi covid-19. Di Kota Malang, aktivitas gowes ini mulai banyak digandrungi, baik kalangan dewasa, kawula muda, hingga anak-anak.
Baca Juga : Antisipasi Long Weekend, PT KAI Daop 8 Surabaya Tambah 3 Perjalanan
Wali Kota Malang Sutiaji menyatakan, penambahan jalur sepeda saat ini tengah dalam tahapan untuk dikaji. Penentuan jalurnya, nanti diserahkan kepada instansi terkait, dalam hal ini Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang.
"Kami usahakan ya, di wilayah-wilayah terkait nanti apakah akan disiapkan di APBD perubahan untuk penambahan jalur sepeda. Pengajuan titiknya mana, itu dari OPD (organisasi perangkat daerah) terkait harus mengajukan ke kami. Dan yang tahu studi-nya itu di Dinas Perhubungan. Lihat kemacetannya juga," ucapnya.
Lebih jauh rencana penambahan jalur sepeda sebelumnya sudah diutarakan oleh Dishub Kota Malang. Terkait jalurnya, rencananya ada dua kawasan yang akan dijadikan tambahan jalur sepeda tersebut.
Kepala Dishub Kota Malang Handi Priyanto mengatakan, pembuatan jalur sepeda akan mulai direalisasikan tahun 2020 ini karena telah masuk dalam anggaran PAK (perubahan anggaran keuangan) APBD Kota Malang tahun 2020. Nantinya, dua kawasan yang direncanakan itu yakni di sepanjang Jl Ijen dan Jl Veteran.
"Sementara dua dulu, di Jl Veteran dan yang kedua di Jl Ijen. Anggarannya itu dari PAK sekitar Rp 200 jutaan," terang Handi.
Baca Juga : Semarak Kemerdekaan Saat Pandemi, KAI Daop 8 Beri Diskon Tiket Hingga 75 Persen
Pemilihan dua lokasi untuk jalur pesepeda itu bukanlah tanpa alasan. Menurut Handi, kawasan tersebut cukup ramai menjadi jujugan masyarakat Kota Malang untuk berolahraga. Salah satunya olahraga gowes.
"Lebar jalurnya juga pas. Kalau akhir pekan, ramai digunakan warga untuk bersepeda," pungkasnya.
