Ketua Forum Pemuda Lintas Agama Bersatu Banyuwangi (Formula Satu), Suhariyanto berharap para pemuda khususnya pengguna sosial media dapat lebih bijak dalam unggahan atau memberikan komentar di media sosial.
Ini penting karena hal itu merupakan jejak digital yang dapat ditelusuri dan dapat diviralkan. Viral dalam kebaikan itu menguntungkan, namun jika viral dalam kejelekan justru timbul permasalahan.
Baca Juga : Usai Mabuk Miras, 3 Pemuda Naiki Sepeda Motor dan Alami Laka, 2 Tewas dan 1 Kritis
"Kita ketahui hampir setiap bulan ada berita kasus hukum yang melibatkan pengguna media sosial, untuk itu, hindari hal negatif penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, lebih bijaklah menggunakan media sosial," jelasnya saat sebagai pemateri pada kegiatan Satuan Komunitas Sekawan Persada Nusantara di Kecamatan Gambiran, Minggu (23/8/2020) sore.
"Oleh karena itu, kita para pemuda supaya bisa menahan diri, jaga emosi dan sebaiknya jangan ungkapkan kekesalan, umpatan bahkan ujaran kebencian kepada orang lain di medsos, budi pekerti dalam berselancar di medsos tetap harus dijaga," harapnya.
Pria yang dua periode mendapat amanat dari FKUB Banyuwangi untuk memimpin pemuda lintas agama itu, mengakui kehadiran teknologi informasi dan komunikasi sekarang ini, sejatinya banyak membantu dalam kehidupan dalam berkomunikasi. Ada banyak keuntungan maupun hal positif yang bisa digunakan, di samping sisi negatifnya.
Oleh sebab itu, pihaknya meminta para pemuda lintas agama di Banyuwangi lebih mengedepankan budi pekerti dalam menggunakan media sosial. Hadirnya teknologi canggih pemanfaatanya agar bisa menjadi sarana untuk mempererat persaudaraan, kerukunan antar umat beragama.
"Mari teman-teman, kita optimalkan pemanfaatan tenologi informasi ini kita gunakan sebagai media yang membuat kita semakin kompak rukun dan semakin bersatu dengan semangat bhinneka tunggal ika di Kabupaten Banyuwangi," ucapnya.
Baca Juga : Dirut Bank Izin Nikah Lagi, Istri Nangis dan Cium Calon Madu
Menurut Suharyanto, pada masa pandemi Covid-19 ini penggunaan media radio juga sering ia gunakan untuk menyosialisasikan program kerukunan pemuda lintas agama melalui talkshow.
"Melalui media sosial manapun kita bisa gunakan dalam kebaikan penyebaran informasi, namun harus tetap bijak dan sesuai etika," pungkasnya.