SURABAYATIMES - Terulang kembali peristiwa area sekitar Balai Kota Pemkot Surabaya diduga dijadikan tempat ajang politik pada Agustus ini.
Sebelumnya, Kantor Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeko) Kota Surabaya dijadikan oleh Eri Cahyadi sebagai tempat konsolidasi untuk memberikan dukungan kepada dirinya. Pertengahan Agustus ini, Eri mengumpulkan mantan pemain atau legenda hidup Persebaya dan fotonya viral tersebar.
Salah satu mantan pemain Persebaya, Muharom Rusdiana, yang ikut dalam pertemuan tersebut, menyampaikan secara terus terang bahwa Eri Cahyadi memang ingin menjadi wali kota Surabaya menggantikan Tri Rismaharini dalam pertemuan itu. "Kalau harapan saya, Pak Eri menjadi wali kota. Kedua, nantinya saya harapkan di Persebaya menjadi ketua umum lah," ujarnya.
Ketika mendapatkan harapan dari pemain legendaris Persebaya tersebut, menurut Muharom, Eri bersedia dan berjanji menjadi ketua umum Persebaya jika terpilih sebagai wali kota nanti. "Beliau (Eri Cahyadi) bersedia," imbuhnya.
Kini pada Minggu (23/8) siang, kembali area trotoar Balai Kota Pemkot Surabaya dijadikan tempat ajang politik. Beberapa orang yang mengatasnamakan relawan #SedulurMasEri&CakJi menggelar aksi di sana dengan membentangkan spanduk dukungan.
“Ini adalah bentuk dukungan agar Mas Eri dan Cak Ji maju dalam pilkada Surabaya”, ujar Sutris, salah seorang warga asal Gunung Anyar yang ikut dalam aksi.
Yel-yel “Mas Eri dan Cak Ji yes” diserukan massa yang berdeklarasi di depan balai kota itu. “Kami mengamini bahwa nanti Mas Eri dan Cak Ji yang akan berkantor di balai kota, sebagai wali kota dan wakil wali kota,” imbuh peserta lain, Febri.