Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Banyuwangi terus melakukan persiapan menyongsong Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka langsung bagi siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Menurut Suratno, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Banyuwangi, program kegiatan yang dilaksanakan saat ini merupakan tindak lanjut perubahan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 menteri terkait KBM pasca masa tanggap darurat Covid 19 di Indonesia.
Baca Juga : Walau Akreditasi Sudah A, FIAI UII Terus Genjot Kualitas Daring
Dia menuturkan salah satu perubahan SKB tersebut adalah KBM tatap muka boleh dilaksanakan pada kabupaten/kota yang masuk zona kuning, setelah sebelumnya hanya diizinkan bagi wilayah yang masuk zona hijau. ”Namun saat ini Banyuwangi masuk zona orange, mudah-mudahan minggu depan masuh zona kuning. Biasanya setiap Senin Gugus Tugas Covid 19 pusat dan saat itulah kami akan menyampaikan kepada sekolah-sekolah,” jelasnya.
Adapun persyaratan lain rekomendasi dari Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Banyuwangi, daftar periksa semua sekolah atau semacam sertifikat atau stiker. Sertifikat itu menyatakan sekolah tersebut memenuhi standar operasional prosedur (SOP) yang ditetapkan oleh pemerintah dan surat ijin dari orag tua siswa apabila anak-anaknya sudah mendapatkan izin mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka langsung.
Sambil menunggu keluarnya izin tersebut, saat ini imbuh Suratno Dinas Pendidikan Banyuwangi meminta sekolah untuk melayani para siswa dengan pola pembelajaran dari rumah atau secara daring.
Sementara Sudarman, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Giri Banyuwangi mengungkapkan pihaknya terus melakukan perbaikan fasilitas sekolah agar bisa memenuhi SOP yang ditetapkan. “Kami sudah melakukan persiapan menyongsong KBM tatap muka dengan guru melakukan Rapid Test. Bahkan 80 persen orangtua siswa menginginkan putra-putrinya mengikuti KBM tatap muka. Namun apapun alasanya kalau Banyuwangi masih warna orange KBM tatap muka belum bisa dilaksanakan. Mudah-mudahan Banyuwangi segera berubah zona kuning syukur bisa masuk zona hijau,” jelasnya.
Baca Juga : Wajib Bawa Bekal dari Rumah, Giliran SMPN 8 Malang Lakukan Simulasi Sekolah Tatap Muka
Selanjutnya dia menambahkan apabila KBM benar-benar dilaksanakan SMP Negeri 1 sudah menyiapkan pola pembagian kelas yang masuk sekolah dengan mematuhi protokol kesehatan dan menyesuaikan dengan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI yang mengeluarkan kurikulum darurat pasca Covid 19 bagi siswa.