Sebanyak 1.265 personel disiagakan untuk menjaga wilayah Kota Madiun tetap kondusif. Dalam pengamanan malam 1 Suro, anggota TNI bersama Polri akan menjaga di setiap jalan masuk Kota Madiun.
Apel persiapan operasi pengamanan malam 1 Suro 2020 digelar di stadion Wilis Kota Madiun Rabu 19/8 dipimpin oleh Wali Kota Madiun Drs H Maidi.
Di hadapan peserta apel Maidi kembali menegaskan, bahwa siapapun todak boleh melanggar keamanan dan ketertiban selama Suroan Agung. "Tidak ada toleransi bagi pelanggar," tegasnya.
Baca Juga : Usai Upacara, Wali Kota Maidi Ajak Forkopimda Potong Tumpeng
Sesuai kesepakatan sebelumnya. Tradisi Suro dan suran Agung tahun ini ditiadakan, kegiatan yang berpotensi mengumpulkan masa dalam jumlah besar seperti ziarah makam dan pengesahan anggota pencak silat tidak diselenggarakan tahun ini. Selain itu anggota perguruan pencak silat dari luar kota dilarang masuk Kota Madiun.
“Saat ini kita masih dalam kondisi prihatin dengan adanya penyebaran virus Covid'19, masyarakat harus dilindungi maka semua pihak wajib menjaga protokol kesehatan,” tambah Maidi.
Maidi menegaskan, Rapid Test dan isolasi selama 14 Hari di Stadion Wilis telah disiapkan bagi warga luar kota yang nekat memasuki wilayah Kota Madiun selama masa Suro dan suran Agung.
Baca Juga : Diduga Dokumen Perceraian Palsu, Warga Madiun Cari Keadilan
Sementara itu Kapolresta Madiun menjelaskan, puluhan CCTV telah disiapkan untuk memantau pergerakan di wilayah perbatasan. Kami siapkan tiga tim, masing-masing tim berisi 90 personil atau gerak cepat melakukan penindakan jika ada pelanggaran. "Nantinya akan ada 19 titik dijaga ketat oleh petugas gabungan" ungkap Bobby.
Selain itu personel di bawah komando Korem 081/DSJ Madiun juga telah siap menjalankan tugasnya. “Semua personel Kodim di wilayah kami juga siap siaga untuk menjaga keamanan dan ketertiban serta mensukseskan pengamanan Suro dan Suran Agung tahun ini,” kata Danrem Kolonel Inf. Waris Ari Nugroho.