Ikan, baik ikan tawar maupun ikan laut, sering disebut sebagai makanan untuk kecerdasan karena merupakan sumber protein yang tinggi. Jika dalam menu sehari-hari menyajikan lauk ikan, maka kita telah memberikan kontribusi yang tinggi kepada jaringan tubuh kita.
Hal ini menarik perhatian pemerintah daerah, termasuk Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, yang mengajak seluruh masyarakat agar lebih sering mengonsumsi ikan sebagai sumber protein utama bagi anak.
Baca Juga : Hadapi Pilkada Serentak 9 Desember, Bupati Mojokerto Inginkan Suasana Kondusif dan Damai
Kampanye gemarikan (gerakan memasyarakatkan makan ikan) yang diselenggarakan di Gedung Pramuka, Selasa (18/8/2020), turut dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Mojokerto Nur Chasanah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Happy Dwi Prasetyawan, Kepala Seksi Akses Pasar Promosi dan Logistik Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur Farida, serta pengurus Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan).
Melalui gerakan memasyarakatkan makan ikan, Pemerintah Kota Mojokerto mendapatkan bantuan pangan sebanyak 150 paket. Wujudnya 2 kaleng ikan sarden, 2 kaleng ikan tuna, 1 tas berisi olahan ikan beku sebanyak 10 buah dengan total berat 5 kg, masker 3 buah serta 1 kg ikan bandeng dan 1 kg ikan gurami dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur. Paket tersebut diberikan kepada keluarga yang mengalami stunting (gangguan pertumbuhan).
Paket ini, diberikan kepada masyarakat yang memiliki anak dalam kondisi stunting. Penyaluran paket pangan ini telah sesuai dengan data dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian serta Dinas Kesehatan yang selama ini terus memantau perkembangan konsumsi masyarakat, gerlebih dalam mengonsumsi ikan.
Baca Juga : Wali Kota Mojokerto Ning Ita Tengok 2 Bayi Perempuan yang Lahir Tanggal 17 Agustus
“Dengan adanya paket pangan berbagai macam ikan, dapat mencukupi kebutuhan protein. Terlebih, pada kondisi pandemi covid-19,” harap Ning Ita, sapaan akrab wali kota.