Sebuah sungai selebar dua meter yang melintasi gang perkampungan di Jalan S. Supriyadi, RT 1 RW 4, Kelurahan Sukun, Kecamatan Sukun, Kota Malang, pagi tadi sekitar pukul 07.00 WIB, sempat membuat heboh warga sekitar.
Itu karena air di aliran sungai tersebut tiba-tiba saja surut. Ditelusuri lebih lanjut, aliran air di sungai berhenti karena air masuk ke dalam sebuah lubang yang tiba-tiba saja ada karena tanah ambles di tengah sungai.
Baca Juga : Klarifikasi Resmi Citilink Terkait Pria yang Diduga Gangguan Jiwa Masuk ke Dalam Pesawat
Warga sekitar, Nuraji Prayoga (22), menjelaskan, sebelumnya ia sempat kaget melihat aliran air sungai di samping rumahnya mulai surut. Setelah ia lihat, ternyata air memang masuk ke dalam lubang di bagian tengah sungai.
"Sebelum ada lubang itu, ada kayak gelembung-gelembung gitu. Pikir saya biasa saja. Setelah itu, sekitar pukul 07.00 WIB, tiba-tiba saja bagian yang ada gelembung tanahnya ambles. Tapi sebelum tahu itu, saya heran airnya kok mulai surut. Ternyata saya lihat lagi air masuk dalam lubang," bebernya.
Adanya lubang tersebut juga membuat Nuraji heran. Sebab, kendati air sungai yang terus mengalir masuk ke lubang, kondisi tak kunjung penuh. Dari situ ia menduga di bawah sungai ini terdapat lagi sebuah saluran air atau sungai yang mungkin terhubung dengan saluran air lain.
"Mungkin saja ada saluran, Mas. Tapi nggak atau juga, saya heran juga sih. Kok nggak penuh-penuh lubangnya. Sebelum ditutup, saya lihat ada kayak fondasi di bawah. Berarti di situ kan ada lubang lagi yang mungkin berhubungan dengan saluran lain," ungkapnya.
Kondisi lubang di aliran sungai tersebut cukup lebar. Panjangnya sekitar satu meter dan dengan lebar sekitar 80 sentimeter.
Baca Juga : Istri Almarhum Salim Kancil Jadi Saksi Atas Laporan PT. LUIS kepada Bupati Lumajang
Tak mau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan agar lubang tak semakin membesar, warga sekitar kemudian mencoba menutup lubang tersebut dengan karung berisi pasir.
"Sama warga ditutup pasir. Lumayan juga. Sekarang sudah agak nutup, tapi masih ngalir ke sela lubang. Setelah kejadian tadi, saya juga sudah laporan ke kelurahan biar ada penanganan," pungkas Nuraji.