SURABAYATIMES - Kabar positif penanganan covid-19 datang dari Provinsi Jatim. Tingkat kesembuhan di Jatim tertinggi di antara provinsi lainnya di Indonesia.
Pakar epidemiologi Universitas Airlangga dr Windhu Purnomo menyampaikan, berdasarkan attack rate/infeksi per 100.000 populasi, Jakarta memiliki attack rate tertinggi nasional, yakni 235,5. Sedangkan Jawa Timur urutan ke-12 dengan attack rate 61,4, yang artinya kurang lebih seperempat dari Jakarta.
"Kesembuhan Jatim cukup tinggi. Per 11 Agustus 71,9 persen. Telah melebihi persentase nasional 64,7 persen dan global 64,2 persen," ujarnya Rabu (12/8) malam di Balai Kota Surabaya.
Windhu memaparkan data tersebut di hadapan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Pol Fadil Imran, dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Acaranya sendiri adalah kegiatan Expose Publik tentang Survey Pencegahan dan Pengendalian Pandemi Covid 19 di Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik.
Meski tingkat kesembuhan sudah lumayan tinggi, menurut Windhu, masih tetap ada pekerjaan rumah yang harus dituntaskan. Yakni, bagaimana caranya agar bisa menekan angka kematian lebih rendah lagi.
"Saat ini, masalah rumah sakit di Jawa Timur yang sempat overload sudah teratasi dengan cukup baik. Kematian yang masih cukup di Jawa Timur diduga disebabkan karena masih banyaknya pasien covid yang takut untuk periksa lebih dini. Sehingga datang di rumah sakit sudah dalam kondisi terlambat," ujarnya.
Kota Surabaya yang selama ini menjadi episentrum utama penularan covid-19 di Jatim, imbuh dia, juga saat ini sudah berubah zona warna. Yakni menjadi oranye bersama Kabupaten Gresik.
"Sebelumnya pada 13-19 Juli Sidoarjo telah berhasil menjadi zona oranye, namun kembali merah lagi. Hari ini Surabaya dan Gresik telah menjadi zona oranye. Artinya, ada kemajuan dalam penanganan vovid-19 di Jatim, khususnya Surabaya Raya," imbuh dia.