Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Blitar bekerja sama dengan Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar me-launching Sekolah Demokrasi. Program yang digelar dalam rangka pendidikan pemilih bagi masyarakat Kota Blitar ini diikuti 50 peserta yang terdiri dari pemudi-pemuda Kota Blitar yang berusia 17 hingga 30 tahun.
Sekolah Demokrasi merupakan program sekolah daring yang digelar sejak 11 Agustus 2020 dan akan berlangsung selama 4 bulan. Secara khusus, para peserta Sekolah Demokrasi akan mempelajari pengetahuan dan wawasan tentang tata kelola pemilu di Indonesia.
Baca Juga : Cegah Penularan Covid 19, Mahasiswa KKN UMM Kenalkan Tanaman Herbal di Pamekasan
Sekolah yang dilaksanakan setiap Selasa sore pukul 15.00-17.00 WIB itu dijalankan selama 10 pertemuan melalui aplikasi e-meeting. Peserta akan memperoleh paparan materi secara langsung dari komisioner KPU Kota Blitar serta dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unisba Blitar.
Komisioner KPU Kota Blitar Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM Rangga Bisma Aditya menjelaskan bahwa Sekolah Demokrasi merupakan sebuah sarana untuk memperkenalkan tata kelola pemilu bagi pemudi-pemuda Kota Blitar. Harapannya, program ini dapat melahirkan penggerak demokrasi. Selain itu, program ini dapat menjadi bagian dari pendidikan pemilih yang melahirkan penyelenggara pemilu/pemilihan pada masa mendatang.
"Kami berharap Sekolah Demokrasi KPU Kota Blitar dapat menginisiasi lahirnya penggerak demokrasi dan sebagai ikhtiar KPU Kota Blitar dalam melakukan proses regenerasi penyelenggara di masa mendatang. Sekolah Demokrasi kali ini juga menjadi ikhtiar KPU Kota Blitar untuk melakukan pendidikan kepada pemilih agar penyelenggaraan pemilihan Wlwali kota dan wakil wali kota Blitar berjalan secara luber jurdil," ungkap Rangga kepada BLITARTIMES.
Dalam kesempatan yang sama, Dekan FISIP Unisba Blitar Hery Basuki yang pada launching Sekolah Demokrasi ini memberikan sambutan berharap hadirnya Sekolah Demokrasi bisa mendorong partisipasi politik di Pilkada Kota Blitar 2020.
Baca Juga : Belajar Gembira di Masa Pandemi, FTI Unisba Blitar Dorong Gagasan Baru Lewat Webinar
“Harapan saya, hadirnya Sekolah Demokrasi dapat mengurangi angka golput dan sebagai bagian dari ikhtiar KPU Kota Blitar dalam memerangi hoaks. Sekolah Demokrasi KPU Kota Blitar diikuti oleh generasi milenial yang juga merupakan generasi digital yang dapat menyebarluaskan kepada masyarakat tentang gata kelola pemilu dan pemilihan yang sesuai dengan asas dan prinsip penyelenggaraan," ucap Hery.
Pada pertemuan pertama, Sekolah Demokrasi KPU Kota Blitar membahas materi tentang sistem pemilu dunia dan Indonesia. Materi disampaikan oleh Novi Catur Muspita selaku ketua Program Studi Sosiologi Unisba.