Sejumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) asal Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) Program Pengabdian Masyarakat (PMM) Baktimu Negeri di Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Lima mahasiswa UMM tersebut di antaranya, Hamdi Bintang Fajar, Qomaruddin, Maorin Noor Fajrina, Sisca Triyuni Astuti, dan Novita Wulandari, mereka membawa misi Mewujudkan Indonesia Bebas Covid-19.
Baca Juga : Ada Batasan Kapasitas, Ponpes Wajib Ikuti Syarat Pelaksanaan Pendidikan Tatap Muka
Koordinator KKN- PMM UMM Kelompok 59 Hamdi Bintang Fajar menjelaskan, bahwa pelaksanaan KKN dimulai sejak 3 Agustus 2020, hingga 3 September 2020 mendatang, dengan fokus kegiatan bertemakan penanganan COVID-19.
Dikatakan Fajar, dalam program pengabdian tersebut para mahasiswa menyediakan fasilitas cuci tangan yang diletakkan di sejumlah tempat umum, pembagian masker gratis, edukasi tentang COVID-19 hingga sosialisasi kehidupan normal baru kepada warga. "Jadi memang, fokus program kerja saat ini untuk membantu warga dalam menghadapi pandemik Covid-19 ini," katanya, saat ditemui di lokasi KKN, Selasa (11/08/2020).
Tak hanya itu, kata Fajar, kelompoknya juga memberikan edukasi perihal cara menanam tanaman herbal yang diletakkan di salah satu rumah Kepala Dusun (Kadus) Tanjung Selatan. "Sehingga dengan tanaman herbal tersebut nantinya bisa dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk keperluan obat-obatan untuk menjaga imunitas tubuh agar kebal terhadap berbagai macam penyakit," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dusun Tanjung Selatan, Hadari mengatakan, hadirnya mahasiswa UMM ini sangat membantu pihaknya dalam rangka memberikan edukasi ke masyarakat perihal mencegah penularan Covid-19.
Baca Juga : UIN Malang Siapkan Kurikulum Bahasa Arab Sistem Daring
Bahkan, segala program kegiatan yang digagas oleh mahasiswa KKN- PMM UMM tersebut sangat apresiatif dan langsung menyentuh ke masyarakat di bawah. "Masyarakat di sini sangat mengapresiasi sekali adanya mahasiswa KKN ini, karena di Desa kami jarang sekali ditempati anak-anak KKN," tutupnya
