free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Hasil Swab 5 Siswa dan 2 Guru Keluar, Diknas Tulungagung Lanjutkan Luring

Penulis : Joko Pramono - Editor : Yunan Helmy

11 - Aug - 2020, 22:57

Placeholder
Plt Kadin Pendikpora Tulungagung Hariyo Dewanto (Joko Pramono for Jatim TIMES)

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung Haryo Dewanto memastikan kegiatan pembelajaran luar jaringan (luring) tetap berjalan. Padahal,  ditemukan satu siswa SD berinisial ERZ -yang mengikuti pembelajaran luring- positif Covid 19.

Haryo beralasan jaringan telekomunikasi di wilayah Pagerwojo, tempat ERZ, masih sulit. Sehingga pembelajaran luring tetap dilanjutkan dengan protokol kesehatan yang ketat.

Baca Juga : Selain Pakai Nama Teman Sekantor, Oknum Pegawai BKD Palsukan Tanda Tangan Atasan

"Ya luring tetap kami jaga. Luring tetap berjalan dengan protokol kesehatan. Physical distancing-nya bagaimana. Kalau ndak, cara pembelajarannya bagaimana?" ucap Haryo saat dihubungi.  Selain SD, pembelajaran luring juga dilakukan di beberapa  SMP.

Di Tulungagung, lanjut Haryo, sekitar 40 persen lembaga pendidikan -baik sekolah dasar dan sekolah menengah pertama- melakukan pembelajaran luring. Penyebabnya sama, yakni sulitnya jangkauan sinyal provider.  

Lokasi pembelajaran luring itu berlangsung terutama di daerah pegunungan atau di sisi selatan Kabupaten Tulungagung. Dinas Pendidikan juga mengandalkan kreativitas lembaga sekolah kaitannya dengan metode pembelajaran di daerah yang sulit sinyal.  

"Itu gunung-gunung itu yang susah sinyal. Ya SD ya SMP [yang melakukan luring]. Ya tergantung kreativitas guru-gurunya bagaimana," ucap  Haryo.

Sementara itu, lima siswa sekolah dasar dan dua guru menjalani tes swab menyusul seorang pelajar terkonfirmasi covid-19. Tujuh orang itu kini sedang menunggu hasil tes swab yang belum keluar.  

Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Didik Eka melakukan tracing pasca-diketahui adanya siswa SD yang positif covid 19.

Baca Juga : Telusuri Dugaan Korban Membusuk di Kebun Tebu, Polisi Amankan Bongkahan Beton Cor

Dari hasil tracing, didapati 5 siswa dan 2 guru menjadi kontak erat dengan ERZ lantaran mengikuti pembelajaran luring bersama ERZ tujuh orang ini sudah dilakukan swab untuk mengetahui penularannya. “Hasilnya sudah keluar dan alhamdulillah hasilnya negatif,” ujar Didik.

Didik menambahkan, saat pembelajaran luring, seluruh peserta baik siswa dan guru memakai mengikuti protokol kesehatan.

Dari tracing yang dilakukan, diduga ERZ tertular daei ayahnya. Mulanya orang tua ERZ  menjalani uji cepat di Ponorogo untuk keperluan bekerja di luar negeri dengan hasil reaktif. Namun saat dilakukan uji swab, hasilnya negatif.  

Dinas Kesehatan lalu melakukan traccing ke anggota keluarga dengan hasil anaknya terkonfirmasi corona. Penelusuran pun dilanjutkan pada warga yang kontak erat dengan pasien 9 tahun tersebut.  


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Joko Pramono

Editor

Yunan Helmy