Pengesahan warga baru Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di Kota Madiun direncanakan akan digelar pada pertengahan bulan Agustus 2020.
Hal ini membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun pun bereaksi dengan mengupayakan koordinasi dan komunikasi terkait acara PSHT. Pasalnya, rencana acara itu masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Selain tentunya mengantisipasi adanya gesekan-gesekan di lapangan.
Baca Juga : Agustus Prioritas PAK, Perumda Tunas Tetap Dikebut
Bertempat di ruang 13 Balai Kota Madiun, pihak Pemkot mengundang jajaran Polri/ TNI serta perwakilan dari PSHT untuk merumuskan kesepakatan dengan mempertimbangkan kondisi yang ada saat ini.
Berdasarkan rakor beberapa waktu lalu yang dipimpin Wali Kota Madiun Maidi menghendaki pelaksanaan pengesahan dilakukan secara online yang diikuti oleh ranting yang ada di wilayah Kota Madiun.
“Mengingat kondisi pandemi saat ini, pak Bupati meminta pelaksanaan dilakukan secara online,” ucap Maidi melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Rudianto.
Upaya ini, lanjutnya, dilakukan untuk meminimalisir warga luar yang masuk ke Kota Madiun untuk mengikuti prosesi pengesahan warga PSHT baru, "Apalagi saat ini kasus positif Covid-19 yang ada di kota ini sebagian besar punya riwayat dari luar kota," tambahnya.
Selain mengingat masih masa pandemi, potensi konflik juga harus diredam. Walau Pemkot Madiun tidak memiliki kapasitas untuk melarang, lanjut Rudianto, kita harus bijak menghadapi kondisi seperti ini. “Sehingga kondisi daerah yang kondusif saat ini tidak dikorbankan,” jelasnya.
Baca Juga : Pemkot Surabaya Buka Sekolah Saat Zona Merah, Dokter Joni Ingatkan Bahayanya ke Anak
Jika dibutuhkan, Rudianto juga mengatakan, bahwa Pemkot siap memfasilitasi sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan pengesahan.
“Terpenting kita bersama bisa menjaga kondusifitas dan yang utama ke depankan protokol kesehatan,” tandasnya.