Pengguna jalan yang hendak menuju Trenggalek, Kediri, maupun Blitar yang melintasi Jembatan Lembu Peteng, Tulungagung, agaknya harus mencari jalan alternatif. Pasalnya, jembatan di Tulungagung yang berada di jalur nasional ini resmi ditutup mulai hari ini, Selasa (4/8/20). Penutupan direncanakan selama rehabilitasi jembatan sekitar 60 hari.
Penutupan dilakukan lantaran jembatan yang sudah berusia puluhan tahun ini sudah mengalami kerusakan. Kerusakan terlihat di bagian pelat injak di sisi barat jembatan.
Baca Juga : Macet Masih Melanda, Dewan Tagih Rencana Parkir Vertikal
Penanggung jawab proyek rehabilitasi jembatan Joko Sugandono mengatakan, pembongkaran dilakukan di empat sayap, lalu dilanjutkan dengan pelat injak jembatan. “Mengapa kami lakukan penutupan karena pelat injak tidak boleh dilewati selama cor itu benar-benar (kering) selama 28 hari,” ujar Joko.
Dari pembongkaran, pengecekan, hingga pembangunan kembali bagian yang rusak, Joko memperkirakan selama 60 hari. “Itu maksimalnya. Tapi kalau bisa, kami percepat,” kata dia. Pembongkaran menggunakan satu eksavator.
Joko melanjutkan, jika tidak dilakukan perbaikan, maka bisa saja setiap saat jembatan roboh dan mencelakai pengguna jalan. Apalagi beban yang ditanggung oleh jembatan ini cukup berat. “Kalau pelat retak, mendapat tekanan-tekanan, nanti bisa sliding (bergeser), bisa ngguling (roboh),” ungkapnya.
Untuk menghindari penumpukan kendaraan selama penutupan jembatan, pengguna jalan akan dialihkan ke empat jalur alternatif. KBO Lantas Polres Tulungagung Iptu Suryono menjelaskan sudah mengatur rekayasa jalan selama jembatan diperbaiki.
“Kami sudah ada beberapa titik pengalihan arus. Antisipasi penumpukan arus gara-gara penutupan Jembatan Lembupeteng,” ujar Suryono.
Baca Juga : Jalur Alternatif Pembangunan Jembatan Kedungkandang Tuai Keluhan Pengendara
Bagi pengguna jalan dari arah Kediri yang hendak menuju Trenggalek, nantinya mulai pertigaan Ngujang, kendaraan akan dialihkan ke barat menuju perempatan Cuiri, lanjut selatan hingga pertigaan Jetakan ke barat. Untuk arah sebaliknya, mengikuti dilewatkan jalur Jetakan menuju Kediri.
Sedangkan dari arah Biltar menuju Trenggalek, dari simpang empat Jepun, kendaraan sudah diarahkan ke utara. Lalu di simpang empat rumah sakit lama, kendaraan diarahkan ke barat lewat Pasar Ngemplak, lanjut perempatan Cuiri menuju Jetakan belok kanan ke Trenggalek.
Untuk menghindari kemacetan di Pasar Ngemplak, nantinya hanya kendaraan kecil yang bole melintas. “Kalau titik (baca jalur) besar sudah tidak memungkinkan, maka nanti titik kecil kami kondisikan,” ucap Suryono.
