JATIMTIMES - Mulai 1 Februari 2025, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 8 Surabaya akan menerapkan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) terbaru. Salah satu pembaruan yang paling mencolok adalah waktu tempuh kereta yang menjadi lebih singkat dibandingkan dengan tahun 2023.
Menurut Luqman Arif, Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, percepatan ini dipengaruhi oleh beberapa inovasi, seperti pengoperasian jalur ganda (double track) dan peningkatan infrastruktur berupa penggantian rel serta penggunaan bantalan sintetis.
"Gapeka 2025 ini menghadirkan sistem manajemen perjalanan kereta yang lebih modern, kecepatan operasional yang disesuaikan, serta tetap memperhatikan aspek ramah lingkungan," ujar Luqman, dikutip Antara, Minggu (19/1/2025).
Berikut daftar kereta di wilayah Daop 8 Surabaya yang mengalami percepatan perjalanan:
Keberangkatan dari Stasiun Surabaya Pasar Turi
• KA Harina (Surabaya Pasar Turi-Bandung): Lebih cepat 50 menit, dari 11 jam 20 menit menjadi 10 jam 30 menit.
• KA Argo Bromo Anggrek (Surabaya Pasar Turi-Gambir): Lebih cepat 20 menit, dari 8 jam 5 menit menjadi 7 jam 45 menit.
• KA Mutiara Timur (Surabaya Pasar Turi-Ketapang): Lebih cepat 20 menit, dari 6 jam 50 menit menjadi 6 jam 30 menit.
• KA Sembrani (Surabaya Pasar Turi-Gambir): Lebih cepat 15 menit, dari 8 jam 45 menit menjadi 8 jam 30 menit.
• KA Dharmawangsa Ekspres (Surabaya Pasar Turi-Pasarsenen): Lebih cepat 11 menit, dari 10 jam 31 menit menjadi 10 jam 20 menit.
• KA Ambarawa Ekspres (Surabaya Pasar Turi-Semarang Poncol): Lebih cepat 4 menit, dari 4 jam 25 menit menjadi 4 jam 21 menit.
Keberangkatan dari Stasiun Surabaya Gubeng
• KA Gayabaru Malam Selatan (Surabaya Gubeng-Pasarsenen): Lebih cepat 50 menit, dari 13 jam 23 menit menjadi 12 jam 33 menit.
• KA Probowangi (Surabaya Gubeng-Ketapang): Lebih cepat 20 menit, dari 7 jam 10 menit menjadi 6 jam 50 menit.
• KA Argo Semeru (Surabaya Gubeng-Gambir): Lebih cepat 8 menit, dari 10 jam 35 menit menjadi 10 jam 27 menit.
• KA Argo Wilis (Surabaya Gubeng-Bandung): Lebih cepat 6 menit, dari 9 jam 53 menit menjadi 9 jam 47 menit.
• KA Arjuno Ekspres (Surabaya Gubeng-Malang): Lebih cepat 6 menit, dari 2 jam 2 menit menjadi 1 jam 56 menit.
• KA Sancaka (Surabaya Gubeng-Yogyakarta): Lebih cepat 5 menit, dari 4 jam 10 menit menjadi 4 jam 5 menit.
Keberangkatan dari Stasiun Malang
• KA Jayabaya (Malang-Pasarsenen): Lebih cepat 55 menit, dari 13 jam 8 menit menjadi 12 jam 13 menit.
• KA Majapahit (Malang-Pasarsenen): Lebih cepat 55 menit, dari 13 jam 52 menit menjadi 12 jam 57 menit.
• KA Brawijaya (Malang-Gambir): Lebih cepat 49 menit, dari 12 jam 59 menit menjadi 12 jam 10 menit.
• KA Malabar (Malang-Bandung): Lebih cepat 21 menit, dari 13 jam 16 menit menjadi 12 jam 55 menit.
• KA Malioboro Ekspres (Malang-Purwokerto): Lebih cepat 15 menit, dari 8 jam 50 menit menjadi 8 jam 35 menit.
• KA Gajayana (Malang-Gambir): Lebih cepat 5 menit, dari 12 jam 15 menit menjadi 12 jam 10 menit.
• KA Matarmaja (Malang-Pasarsenen): Lebih cepat 3 menit, dari 15 jam 32 menit menjadi 15 jam 29 menit.
• KA Arjuno Ekspres (Malang-Surabaya Gubeng): Lebih cepat 3 menit, dari 2 jam 2 menit menjadi 1 jam 59 menit.
Demikian daftar 20 perjalanan kereta api yang mengalami percepatan. Menurut Luqman, jalur ganda di lintas Sepanjang-Mojokerto turut menjadi alasan mengapa perjalanan kereta menjadi lebih singkat. "Pengoperasian double track ini sangat berpengaruh pada waktu tempuh kereta di lintas tersebut," tambah Luqman.
Berikut rincian peningkatan kecepatan yang diterapkan pada Gapeka 2025:
• Surabaya Pasar Turi-Lamongan: Dari 105 km/jam menjadi 110 km/jam.
• Lamongan-Tobo: Dari 105 km/jam menjadi 120 km/jam.
• Cepu-Lamongan: Dari 105 km/jam menjadi 120 km/jam.
• Wonokromo-Surabaya Gubeng: Dari 95 km/jam menjadi 120 km/jam.