free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

Jumlah Pengibar Bendera Pusaka Dibatasi, Jatim Kirim Satu Wakil Asal Tulungagung ke Istana

Penulis : Suwandi - Editor : Nurlayla Ratri

03 - Aug - 2020, 14:50

Placeholder
Ketua Purna Paskibra Indonesia (PPI) Jawa Timur Sarjono, S.H

Menjelang HUT ke-75 Republik Indonesia, sejumlah aturan baru dibuat untuk menyesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19. Salah satunya terkait upacara bendera yang biasanya digelar meriah di istana negara.

Tahun ini, upacara peringatan HUT RI hanya akan dilaksanakan di istana negara, sedangkan untuk provinsi dan kabupaten/kota tidak dilaksanakan upacara peringatan detik-detik proklamasi.

Baca Juga : Sekolah Tak Punya Sistem Pembelajaran Daring? Dosen Teknik UB Sediakan Gratis!

Meski demikian, masyarakat dan jajaran Forkopimda dapat mengikuti upacara detik-detik proklamasi secara virtual. Tak hanya itu, nantinya jumlah petugas upacara di istana negara pun akan terbatas dan tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya.

Ketua Purna Paskibra Indonesia (PPI) Jawa Timur Sarjono menyampaikan ketentuan itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) B-492/M.Sesneg/Set/TU.00.04/07/2020. Menurut SE itu, untuk petugas Paskibraka atau pengibar bendera pusaka hanya akan ada 8 orang.

“Total ada 8 perwakilan daerah yang terpilih tahun ini, nanti ditetapkan tiga orang bertugas pagi, tiga orang bertugas sore dan dua cadangan,” ungkap Bang Jon, sapaan akrabnya.

Rencananya, delapan orang Paskibraka 2019 tingkat nasional ini akan kembali menjalani karantina untuk menjalani pendidikan dan pelatihan (diklat) selama dua pekan.

“Yang membanggakan bagi Provinsi Jawa Timur dan PPI Jatim adalah dari delapan orang ini, salah satunya Paskibraka Utusan Jawa Timur,” terang pria yang kesehariannya berdinas sebagai pranata acara di Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Ngawi itu, Senin (3/8/2020).

Sosok berprestasi itu adalah Dhea Lukita Andreana, siswi SMA Negeri 1 Ngunut dari Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Dhea merupakan putri pasangan Salim Rajun dan Nursiah, warga Ngunut.

Baca Juga : SDN di Tulungagung Lakukan Pembelajaran Home Visiting, Dua Kali Seminggu

“Saya mendapat kabar dari Pengurus Pusat PPI, kemudian saya konfirmasi ke adik Dhea dan benar bahwa Dhea Lukita Andreana ini yang dipanggil kembali bertugas pada  upacara 17 Agustus di istana negara. Karena memang tahun 2020 ini tidak ada rekrutmen Paskibraka baru,” paparnya.

Pihaknya merasa bangga dan bersyukur kader Paskibraka Jatim masih dipercaya nasional untuk mengibarkan bendera pusaka di istana negara di tengah pandemi.

“Alhamdulillah saya pribadi dan PPI Jatim, sangat bersyukur dan bangga karena Paskibraka Jatim terpilih kembali mengibarkan bendera pusaka di istana dalam Upacara Kemerdekaan RI. Ini menjadi nilai yang luar biasa, mereka merupakan generasi kebanggaan bangsa. Semoga terlaksana sukses berhasil,” ucapnya.

Selain itu, pihaknya juga telah menugaskan Wakil Ketua PPI Jatim menyertai Dispora Jatim monitoring ke tempat tinggal Dhea untuk mengecek persiapannya. “Apalagi Dhea diminta untuk isolasi mandiri dan tanggal 4 Agustus 2020 sudah ke Jakarta untuk mengikuti diklat,” terangnya.


Topik

Pendidikan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Suwandi

Editor

Nurlayla Ratri