Kejadian ini bisa menjadi pelajaran agar masyarakat selalu berhati-hati dalam meletakkan helm yang mereka miliki. Terlebih lagi helm tersebut merupakan helm bermerek. Sebab saat ini, selain mengincar sepeda motor, pelaku kejahatan nampaknya juga mengincar helm, khususnya helm bermerek.
Seperti aksi pencurian yang viral di media sosial Facebook, di mana seorang pemuda pengendara motor matic berjenis Honda Scoopy warna merah marun, mencuri helm bermerek milik seorang karyawan toko yang ada di kawasan Jalan Muharto, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Baca Juga : 2 Menit, Aksi Sejoli Curi Motor di Masjid Terekam CCTV
Kejadian pencurian tersebut terjadi Rabu (29/7/2020) lalu. Dari rekaman CCTV, pelaku datang sekitar pukul 20.10 WIB. Saat itu toko akan tutup, sehingga pintu rolling door ditutup, namun menyisakan jarak untuk keluar. Setelah itu, pelaku datang mengendarai motor dan langsung parkir didekat motor karyawan lain yang pada dashboardnya terdapat tas.
Saat itu, diduga pelaku akan berniat mengambil tas milik karyawan toko lain. Namun karena di depan seberang toko terdapat warga sekitar yang keluar, pelaku urung mengambil tas dan berpura-pura seperti layaknya tengah menunggu seseorang dari dalam toko.
Begitu pelaku memantau situasi sedikit aman, pelaku kemudian bergeser menuju sepeda motor milik Setiawan (31) yang merupakan pemilik helm. Nampaknya pelaku masih menyadari jika helm bermerek INK harga jualnya masih stabil kendati dalam kondisi bekas dan penjualannya cukup mudah.
Seketika itu, dengan cepat pelaku yang mengendarai Honda Scoopy itu langsung mengambil helm bermerek milik korban yang diletakkan atau dikaitkan pada spion sepeda motor.
"Waktu itu memang hanya ada dua karyawan. Saya dan teman saya. Tokonya juga mau tutup, setelah selesai mengecek barang, saya keluar. Saya lihat helm saya yang biasanya saya letakkan di spion hilang. Dari situ saya langsung lihat CCTV dan ternyata benar saya dicuri," jelas Setiawan warga Kedungkandang yang juga karyawan toko, (2/8/2020).
Dari kejadian tersebut, korban memang tak melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib. Hal itu lantaran kerugian yang diderita hanya berkisar Rp 350 ribu. Namun pasca kejadian tersebut, korban memposting rekaman CCTV yang memperlihatkan aksi pencurian pelaku di media sosial.
Baca Juga : FIB Unair Tak Akan Lindungi Pelaku Pelecehan Seksual "Bungkus Kain Jarik"
Sementara itu, Suryo (30) salah satu penjual barang bekas termasuk juga helm bekas di kawasan Comboran, membenarkan jika helm-helm bermerek penjualannya cukup mudah lantaran banyak peminat. Selain itu, diakui saat ini harga jualnya helm bekas bermerek. Sebut saja helm bermerek INK, KYT, KYT DJ maru, NHK Bogo, MDS.
"Ya harga bekas berkisar Rp 200 sampai Rp 500 ribu, tergantung jenis dan kondisi helm. Tapi paling banyak dicari memang INK atau KYT," pungkasnya.