Jasa Raharja Cabang Jember mencairkan klaim asuransi kematian kepada keluarga dua korban kecelakaan yang terjadi pada Selasa (28/7) sore kemarin. Bupati Faida menyerahkan langsung klaim berupa uang tunai Rp 50 juta tersebut kepada ahli waris di rumah duka masing-masing.
Di tempat pertama, didampingi Manajer Jasa Raharja, dan Kanit Lakalantas Polres Jember Ipda Herry Yuliawan, Bupati Faida mendatangi kediaman korban Ahmad Sholihin di Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates yang disambut isak tangis Mujayanah, istri korban.
Baca Juga : Diduga Serangan Jantung, Pria Bertato Asal Bali Ditemukan Tak Bernyawa dalam Kamar Hotel
Bupati Faida menyampaikan rasa duka citanya dan memberikan Mujayanah semangat agar tetap tabah dan ikhlas dengan kepergian suaminya. Bupati yakin korban yang meninggal dalam upayanya mencari nafkah bagi keluarga mendapatkan tempat terbaik di sisiNya.
"Semoga almarhum husnul khatimah. Saya bangga karena (almarhum) meninggal saat mencari nafkah bagi keluarga," ucapnya.
Di tengah duka yang mendalam, bupati menyampaikan upaya yang dilakukan oleh Ahmad Sholihin dengan berjualan masker patut menjadi kebanggaan bagi keluarga karena, di tengah pandemi Covid-19 masker sangat diperlukan banyak orang untuk melindungi diri.
"Apa yang dilakukan almarhum sejatinya merupakan bagian dari upaya penanganan Covid-19 di Jember," tutur bupati menguatkan Mujayanah yang didampingi kedua putrinya.
Selain menyerahkan klaim asuransi kematian sebesar Rp 50 juta kepada keluarga korban, Faida juga menyerahkan piagam penghargaan sebagai pejuang Covid-19 atas usahanya ikut memerangi pandemi dengan berjualan masker. Tidak hanya itu, Pemkab Jember juga akan membantu putri korban yang saat ini sedang duduk di sekolah dasar dengan memberikan beasiswa.
Baca Juga : Usai Dibangunkan dari Tidur, Pedagang Pakan Ayam Mendadak Tewas
Sementara itu, Mujayanah yang tidak berhenti meneteskan air mata mengucapkan terima kasih atas perhatian pemerintah daerah dan pihak kepolisian. Dalam waktu dekat ini, ia mengaku masih belum tahu akan bagaimana ke depannya.
Sebelumnya diberitakan, 2 orang menjadi korban saat minibus Isuzu Panther dengan plat nomor P-312-KL tiba-tiba oleng dan menabrak pedagang masker di pinggir jalan. Ahmad Sholihin seketika itu meninggal di tempat dengan kondisi kepala pecah. Sementara rekannya, Mujianto Permadi (29) mengalami luka di kepala yang cukup serius dan meninggal saat perjalanan ke rumah sakit.
Ipda Herry Yuliawan saat dikonfirmasi di lokasi mengatakan, penabrak atas nama Holis (45) warga Desa Karangbayat, Kecamatan Sumberbaru itu diduga mengantuk dan kehilangan keseimbangan saat berada di TKP.