PT KAI menggelar bhakti sosial Rapid Test massal gratis di tiga stasiun di wilayah Daop 8 Surabaya yaitu Malang, Gubeng dan Pasar Turi. Untuk di Stasiun Surabaya Gubeng dilaksanakan selama 28 sampai 29 Juli 2020.
Kegiatan Rapid Test massal ini dijadwalkan dimulai dari pukul 09.00 sampai 15.00 WIB besok. Sementara di Stasiun Malang sendiri akan digelar pada 29 Juli 2020. Untuk bisa mendapatkan layanan rapid test gratis ini, masyarakat hanya perlu mendaftarkan diri di aplikasi bit.ly/Homecare24. Panitia telah menyediakan 800 sample test rapid selama 2 hari tersebut.
Baca Juga : Rapid Test Murah Rp 85 Ribu di 12 Stasiun, PT KAI Pastikan Penumpang Jarak Jauh Aman
Untuk tetap memperhatikan aturan protokol kesehatan, panitia penyelenggara di Stasiun Gubeng menyediakan 2 lokasi posko pelayanan kegiatan rapid test gratis untuk memecah konsentrasi, yakni di Halaman Parkir Stasiun Surabaya Gubeng Baru, bagi masyarakat yang sudah mendaftar di aplikasi Homecare24. Posko pertama untuk layanan drive thru bagi para peserta yang menggunakan kendaraan roda empat, sementara posko kedua diperuntukkan bagi masyarakat yang membawa kendaraan roda dua dan pejalan kaki.
“Kegiatan Bhakti sosial ini merupakan bentuk sinergi antara pihak KAI dengan pihak swasta dalam membantu program pemerintah guna mencegah penyebaran Covid-19. Diharapkan layanan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat, khususnya masyarakat Kota Surabaya. Hasil keterangan Rapid Test ini nantinya dapat digunakan oleh masyarakat untuk berbagai keperluan, salah satunya sebagai syarat bagi masyarakat yang ingin menggunakan jasa layanan kereta api jarak jauh. Harus disertakan dengan surat keterangan Rapid Test dengan hasil nonreaktif,” Jelas Suprapto, Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya.
Di sela-sela kegiatan bhakti sosial Rapid test massal ini, pihak Humas PT KAI Daop 8 Surabaya memberikan bingkisan sembako kepada para abang becak yang ikut memeriksakan diri. Selain itu diberikan pula berbagai souvenir menarik bagi 20 peserta umum pertama yang mengikuti kegiatan test rapid.
Diharapkan dengan kegiatan bhakti sosial ini bisa membantu masyarakat dalam hal pencegahan Covid-19 di masa adaptasi kebiasaan baru. Dimana dalam masa adaptasi kebiasaan baru, bagi masyarakat yang akan melakukan kegiatan mobilisasi di transportasi kereta api, harus mematuhi berbagai persyaratan protocol kesehatan yang sudah ditentukan.
Baca Juga : Masyarakat Harus Tertib Berlalu Lintas, Minggu Depan Polisi Gelar Operasi Patuh 2020
Protokol Kesehatan bagi penumpang KA jarak jauh/ menengah , di antaranya :
1. Menggunakan masker.
2. Melakukan cuci tangan di tempat yang telah disediakan di stasiun.
3. Masing-masing telah menyiapkan hand sanitizer.
4. Menunjukkan surat keterangan uji tes pcr dengan hasil negative, atau surat keterangan uji rapid-test dengan hasil non reaktif yang berlaku sama yaitu 14 hari pada saat keberangkatan.
5. Menunjukkan surat keterangan bebas gejala seperti influenza (influenza-like illness) yang dikeluarkan oleh dokter rumah sakit/puskesmas bagi daerah yang tidak memiliki fasilitas test pcr dan/atau rapid-test.
6. Penggunaan face shield dan jas pelindung (jaket atau pakaian lengan panjang).
7. Jaga jarak (physical distancing).
8. Dalam kondisi sehat dan tidak terdapat gejala influensa, batuk, demam dan /atau sesak nafas.
9. Proses boarding dilakukan secara mandiri disaksikan oleh petugas boarding dengan menunjukkan tiket, identitas yang sah dan surat keterangan bebas Covid atau Surat keterangan dokter sesuai point 5.
10. Menggunakan face shield pada saat akan masuk kedalam kereta api.
11. Menempati tempat duduk sesuai yang tertera di dalam tiket.
12. Dilarang menempati tempat duduk yang terdapat tanda larangan sehingga meyebabkan terjadi pelanggaran physical distancing.
13. Masker dan face shield tetap wajib dipakai dari stasiun keberangkatan, dalam perjalanan sampai keluar parkir stasiun tujuan.
14. bersedia sewaktu-waktu diperiksa suhu badannya oleh petugas ka.
15. Jika dalam perjalanan mengalami gejala covid, gejala influensa atau suhu badan > 37.3 derajat celcius maka penumpang dipindahkan ke kereta isolasi selanjutnya diturunkan di stasiun terdekat untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan oleh dokter.
16. Mengunduh dan mengaktifkan aplikasi peduli lindungi pada perangkat telepon seluler.