free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Jelang Porprov, KONI Kabupaten Malang Kekurangan Dana

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : Dede Nana

28 - Jul - 2020, 00:16

Placeholder
Ketua KONI Kabupaten Malang, Rosyidin ketika dikonfirmasi oleh awak media setelah melakukan audiensi dengan Disnaker Kabupaten Malang, Senin (27/7/2020). (Foto: Tubagus Achmad/MalangTimes)

KONI (Komite Nasional Olahraga Indonesia) Kabupaten Malang sedang mengalami kekurangan dana untuk pelatihan, bimbingan dan persiapan para atlet dalam menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2022.

Hal ini disebabkan rasionalisasi anggaran Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang yang merupakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diatas KONI dalam menangani pandemi Covid-19 yang sedang menyerang Indonesia, khususnya di wilayah Kabupaten Malang.

Baca Juga : Malang Gleerrr Digadang-gadang jadi Solusi Pulihkan Ekonomi Kota Malang

Rasionalisasi anggaran yang mencapai sekitar 70 persen ini membuat KONI Kabupaten Malang kebingungan untuk mencari tambahan dana yang rencananya akan memanfaatkan CSR (Corporate Social Responsiblity) digunakan sebagai persiapan para atlit menghadapi Porprov 2022. 

Ketua KONI Kabupaten Malang, Rosyidini mengatakan, bahwa pada tahun 2020 ini anggaran KONI tetap ada. Tapi dipangkas untuk rasionalisasi penanganan pandemi Covid-19 hingga Rp 2,9 miliar.

"Ada, tapi cuma 2,9 miliar. Keseluruhannya sebelum itu 9,87 miliar. Jadi yang kemarin itu sebelum ditarik ke Dispora itu 9,87 miliar itu dana hibah murni," ungkapnya ketika dikonfirmasi awak media, Senin (27/7/2020).

Rosyidin menuturkan, bahwa kondisi KONI Kabupaten Malang pada saat ini sedang masa sulit dengan memanfaatkan anggaran Rp 2,9 miliar untuk persiapan Porprov 2022.

"Jadi sangat berat, karena tidak match dengan RAK KONI dan Dispora itu," imbuhnya.

Dipangkasnya anggaran KONI Kabupaten Malang, menyebabkan pembinaan para atlet dan persiapan seputar sarana dan prasarana juga terhambat. Akhirnya pembinaan tidak berjalan dengan maksimal.

"Jadi kalau mulai saat ini tidak segera terealisasi atau tidak ada bantuan, itu nanti agak lambat. Terus terang saat ini memang kekurangan dana karena terlebih dengan kondisi Covid-19," jelasnya. 

Baca Juga : 150 Unit Kendaraan "Diasap" Gratis di Uji Kir Talangagung

Lebih lanjut Rosyidin mengatakan, bahwa pemanfaatan dana CSR dari berbagai perusahaan merupakan salah satu solusi terkini untuk membiayai persiapan pembinaan para atlit. Hal itu dilakukan karena menurut saran dari Bupati Malang Sanusi mengenai pemanfaatan CSR.

"Kemarin saya sudah sampaikan Pak Bupati. Katanya nanti akan ditutupi dengan dana bantuan dari CSR," ungkapnya. 

Terkait bantuan dana CSR dari berbagai perusahaan, KONI Kabupaten Malang juga berkesempatan untuk melakukan audiensi dengan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Malang terkait rekomendasi nama-nama perusahaan yang dapat diminta untuk pencairan dana CSR. 

Rosyidin berharap bahwa dalam kondisi pandemi Covid-19 yang menyebabkan pembinaan para atlet dan persiapan sarana prasarana KONI Kabupaten Malang terhambat. Dirinya juga berharap agar dana hibah disalurkan langsung KONI Kabupaten Malang seperti penerapan sebelumnya.

"Saya harapkan di tahun 2021 ini dana hibah KONI kembali ke KONI. Insya Allah kita akan bekerja keras di tahun 2022 ini untuk Porprov dan target tiga besar akan tercapai," pungkasnya.


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tubagus Achmad

Editor

Dede Nana