Aksi kejam yang dilakukan oleh Imam Basori (30) warga Tutul RT 01 RW 06 Desa Banjarejo Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung yang tega menghabisi ayah kandungnya, Tumiran (79), Kamis (23/07/2020) sekitar jam 02.00 WIB dini hari.
Pelaku yang diketahui mengalami gangguan jiwa itu menghabisi Tumiran di timur rumah saat ayahnya pulang dari jaga di pos kamling.
Baca Juga : Transaksi Sabu di Trenggalek, Pengedar Lintas Kota Ini Diamankan Petugas
"Sebelumnya, ayahnya itu berjaga di pos kamling. Setelah pulang ada kejadian (pembunuhan) itu," kata Kepala Desa Banjarejo Zainuddin saat ditemui di tempat kejadian perkara (TKP).
Lanjutnya, Tumiran sendiri dikenal oleh warga juga mengalami gangguan jiwa. Bahkan, nyaris setiap hari mengalami kekerasan dari Basori dengan cara dipukuli.
"Nyaris tiap hari bapaknya ini dipukul, tapi tidak sampai parah," ujarnya.
Zaenudin mengaku belum mengetahui motif Basori membunuh ayahnya. Namun, saat kejadian, tetangga mendengar teriakan Tumiran.
"Tetangga tidak berani menolong, karena takut terjadi apa-apa," paparnya.
Ditemukan bekas darah di dekat pintu yang diduga oleh Basori digunakan untuk membenturkan kepala ayahnya. Kemudian, menurut Zaenudin juga tampak luka lebam di muka yang mengeluarkan darah akibat penganiayaan yang dilakukan.
"Meski ditemukan sabit, dari luka fisik tidak ada bekasnya," jelasnya.
Baca Juga : Setahun Tak Ditanggapi, Kembali Warga Rejoagung Laporkan Dugaan Penyelewengan DD ke Kejari
Sementara itu, Kapolres Tulungagung AKBP Eva Guna Pandia membenarkan adanya peristiwa itu. Menurutnya, pihak Reskrim masih melakukan olah TKP dan mengungkap motif pembunuhan itu.
"Tadi sekilas saya dapat laporan, pelaku ini mengalami gangguan jiwa. Tapi untuk lebih jelasnya nanti biar disampaikan Kasat Reskrim," kata EG Pandia.
Hingga kini, tim identifikasi sat Reskrim Polres Tulungagung masih di TKP, sedangkan pelaku telah diamankan.