Pandemi covid-19 telah memunculkan beragam kepanikan yang berimbas terhadap pola hidup baru masyarakat. Di dunia pendidikan, seluruh lembaga pendidikan di Indonesia menerapkan belajar dari rumah sebagai upaya pencegahan covid-19.
Pola belajar dari rumah diterapkan didasari dengan jumlah korban covid-19 yang semakin hari terus bertambah dan sebaran virusnya semakin sulit dikendalikan di seluruh wilayah Indonesia.
Baca Juga : UIN Malang Punya Program Mengabdi Qaryah Thayyibah Tahun 2020, seperti Apa?
Pembelajaran dari rumah membawa dampak cukup besar di mana masyarakat seolah-olah dipaksa untuk “bermigrasi” dari cara manual ke media digital dalam menjalani kehidupan mereka, salah satunya adalah dalam sektor pendidikan. Pembelajaran berbasis digital atau lebih dikenal dengan e-learning semakin banyak dimanfaatkan oleh masyarakat.
Merespon fenomena tersebut, Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar bekerjasama dengan SMK Negeri 1 Watulimo Trenggalek gelar webinar dengan tema “Memanfaatkan E-Learning di Masa Pandemi Covid-19”. Agenda yang dilaksanakan pada 29 Juni 2020 diikuti 60 peserta dimana 45 peserta adalah guru dari SMKN 1 Watulimo Trenggalek.
Webinar diikuti peserta melalui Google Meet dan disiarkan langsung melalui You Tube. Webinar menghadirkan beberapa narasumber yakni Abdi Pandu Kusuma (Dekan FTI Unisba Blitar) dan Saiful Nur Budiman (Kaprodi TI Unisba Blitar). Kegiatan ini dibuka dengan sambutan oleh Kepala SMK Negeri 1 Watulimo Trenggalek Dr Suyitno.
Dekan FTI Unisba Blitar, Abdi Pandu Kusuma selaku salah satu narasumber menyampaikan webinar ini membedah pengajaran E-Learning dengan menggunakan Google Classroom dan Kahoot untuk mempermudah pengajaran guru terhadap siswa.
“Di webinar ini saya menyampaikan materi tentang Google Classroom. Saya mengajari bagaimana cara mengolah aplikasi daring untuk mempermudah guru dalam menjalankan pengajaran daring. Yang saya ajarkan meliputi dari pembuatan akun Google Classroom hingga mengolah bagaimana Google Classroom itu dipakai baik dari sisi gurunya atau siswanya. Sementara terkait Kahoot, dijelaskan tentang proses pembuatan dan penggunaannya,” papar Pandu.
Baca Juga : Belajar dari Rumah, Siswa SDN Jatirejo Dibagi 8 Kelompok
Lebih dalam Pandu menyampaikan, pasca kegiatan ini FTI Unisba Blitar akan melakukan pendampingan kepada guru-guru yang mengikuti webinar. Pendampingan secara aktif dilakukan melalui komunikasi via WhatsApp.
“Saya dan Pak Saiful akan lakukan pendampingan kepada peserta. Khususnya kepada guru-guru SMKN 1 Watulimo yang mengalami kendala dalam mempelajari Google Classroom dan Kahoot. Untuk konsultasi pendampingan, kita gunakan ponsel dan WhatsApp. Karena belum memungkinkan bila dilaksanakan pendampingan secara langsung akibat pandemi covid-19,” pungkasnya.(*)
