Publik sempat dihebohkan oleh beredarnya foto jenazah pasien covid-19 di media sosial.
Terkait foto tersebut, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 memberikan tanggapan. Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, mengambil gambar jenazah pasien virus covid-19 merupakan perbuatan yang tidak beretika.
Baca Juga : Gubernur Khofifah Dikecam gegara Unggah Foto Bocah Kenakan Face Shield dari Galon Air
Terlebih sang fotografer menyebarkannya lewat media sosial. "Kalau memang benar, maka yang mengambil gambar dan menyebarkan adalah orang yang tak beretika, ujar Wiku.
Ia lantas menegaskan bahwa covid-19 merupakan virus yang berbahaya. Virus covid-19 bisa menyerang siapa pun, mulai dari kalangan orang biasa hingga pejabat.
Oleh sebab itu, Wiku tak ingin ada pihak yang meremehkan bahaya virus yang pertama terdeteksi di Wuhan, China, itu.
Sebelumnya, diketahui foto tersebut diunggah melalui akun Instagram fotografer Joshua Irwandi dengan nama @joshirwandi. Tampak dalam foto tersebut, jenazah dibungkus plastik dan masih berada di ranjang rumah sakit.
Joshua Irwandi merupakan jurnalis foto. Dia bekerja di National Geographic.
Mengenai viralnya foto tersebut, organisasi profesi Pewarta Foto Indonesia (PFI) membenarkan bahwa foto itu adalah karya Joshua Irwandi yang diunggah di akun Instagram pada Kamis (15/7/2020).
Selain itu, musikus Anji Manji juga sempat memberikan komentar terkait foto jenazah tersebut. Melalui akun Instagram-nya, Anji mengatakan foto tersebut jjanggal.
Baca Juga : Meninggal Sehabis Kerokan, Seorang Perempuan Dimakamkan Petugas Berpakaian APD
Selain itu, Anji mengkritik sang fotografer yang berani mengambil gambar jenazah. "Dalam kasus kematian (yang katanya) korban Covid-19, keluarga saja tidak boleh menemui. Ini seorang Fotografer, malah boleh. Kalau kamu merasa ini tidak aneh, artinya mungkin saya yang aneh," kata Anji dalam akun Instagram-nya.
Atas komentar Anji, PFI pun melontarkan kritikan. Ketua PFI Pusat Reno Esnir menilai Anji telah melecehkan foto karya jurnalistik itu.
Dikatakan Reno, Joshua mengambil foto tersebut sudah mengetahui kode etik jurnalistik. Yakni mematuhi prosedur perizinan dan mengikuti segala macam protokol kesehatan yang diwajibkan pihak rumah sakit saat mengambil gambar.
Reno lantas meminta Anji untuk meminta maaf. "PFI menilai ini bentuk pelecehan terhadap karya jurnalistik yang otentik dan pendiskreditan profesi," ujar Reno.