Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Sukses Budidaya Ikan Hias Saat Pandemi, Warga Jombang Ini Raup Untung Puluhan Juta

Penulis : Adi Rosul - Editor : Nurlayla Ratri

19 - Jul - 2020, 09:05

Placeholder
Syafira saat memberi makan ikan hias di kolam. (Foto : Adi Rosul/JombangTIMES)

Maraknya penghobi ikan hias dadakan selama pandemi Covid-19 membuat satu keluarga di Jombang kecipratan rezeki. Sukses membudidayakan ikan hias, Setya Bhakti berhasil meraup penghasilan hingga Rp 20 juta setiap bulannya selama pandemi.

Ikan hias jenis balon, guppy, cupang hingga ikan koi dibudidayakan oleh pria 42 tahun itu di rumahnya, Dusun Kedungpapar, Desa Kedungmlati, Kecamatan Kesamben. Ikan hias berbagai jenis itu, ia budidayakan di kolam beton (semen).

Baca Juga : Akses ke Mana Saja Mudah Jadi Daya Tarik Pembeli Apartemen The Kalindra

Ada puluhan kolam ikan di rumah Bhakti, setiap kolam diisi satu jenis ikan. Untuk budidaya ikan hias itu, Bhakti hanya dibantu istrinya Ana Uswatun Khasanah (32). Anak pertamanya, Syafira Insani Laila Fajri (19) membantu di penjualan dan pemasaran.

Budidaya ikan hias tersebut, baru digeluti oleh keluarga Bhakti sejak 7 tahun terakhir. Sebelum ikan hias, dirinya menjalani bisnis ternak ikan lele. Karena merasa kurang beruntung di bisnis itu, kemudian beralih ke budidaya ikan hias.

"Baru 2013 ini saya fokus budidaya ikan hias. Saya generasi kedua," terang anak Bhakti, Syafira saat diwawancarai di kediamannya, Sabtu (18/7).

Selama pandemi Covid-19, bisnis keluarga Syafira ini terus berkembang. Ia mengungkapkan, ikan hias hasil budidayanya banyak diburu orang untuk dipelihara selama masa stay at home. Peminatnya mulai dari pasar di Jawa Timur, Jawa Tengah hingga Jawa Barat, Jakarta dan luar Jawa.

"Selama pandemi ini malah meningkat pembelinya karena orang-orang banyak pelihara ikan. Kan ikan lebih gampang dipelihara," ujarnya.

Kondisi seperti itu, membawa keuntungan lebih bagi bisnis budidaya ikan hias milik keluarga Syafira. Dalam sebulan, Syafira mengaku, pendapatannya dari budidaya ikan hias meningkat hingga 50 persen.

"Omzet meningkat 50 persen. Kalau hari biasa itu Rp 10-15 juta setiap bulan, kalau selama pandemi ini Rp 20-25 juta setiap bulan," ungkapnya.

Ikan hias hasil budidaya keluarga Syafira itu bervariasi harganya. Untuk ikan guppy dibandrol Rp 1.500, ikan balon ukuran standar dihargai Rp 800 dan ikan cupang seharga Rp 2.000 hingga Rp 150.000 tergantung jenis.

Baca Juga : Dinas Pertanian Dorong Petani Tembakau Talun Tingkatkan Profesionalisme Bisnis

Dari berbagai jenis ikan hias yang dimiliki, ada satu jenis ikan hias yang sering diburu pembeli yakni ikan koi kawari. Ikan ini memiliki keistimewaan tersendiri sehingga banyak diburu orang.

"Istimewanya dari koi kawari ini, dia punya sisik-sisik yang besar. Kalau terkena lampu atau cahaya bisa berkilauan. Biasanya untuk hiasan di hotel-hotel," kata Syafira.

Harganya pun berbeda dari ikan hias lainnya. Ikan koi kawari ini dibanderol sesuai ukuran tubuh ikan, yakni Rp 5.000 untuk satu centimeter. 

"Harga saya kasih harga per-centimeter. Setiap satu centimeter, Rp 5 ribu. Tinggal dikalikan, kalau ukuran ikannya 10 centi dikali Rp 5 ribu jadi Rp 50 ribu," pungkasnya.(*)

 


Topik

Ekonomi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Adi Rosul

Editor

Nurlayla Ratri