Kabar menggemparkan warga Desa Ngeni, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar. Salah seorang warga di desa ini ditemukan tewas dengan sejumlah luka di bagian tubuhnya. Pria nahas itu diketahui bernama Sadak (52). Kini, perkara tersebut sedang ditangai oleh parat kepolisian.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari kepolisian, jasad Sadak ditemukan keluarganya pada Jumat (17/7/2020) sekitar pukul 10.00 WIB. Sebelumnya korban dicari keluarganya karena sejak semalam tidak pulang ke rumah. Korban ditemukan dengan sejumlah luka di antaranya luka cengkeraman di pundak bagian kanan, luka sayat di pergelangan tangan bagian kiri dan jeratan tali di leher.
Baca Juga : Heboh ASN Pria Berbaju Korpri Gamis, Warganet: Seragam PNS Baru Ya Bro?
"Sadak ditemukan meninggal di belakang rumahnya. Ada banyak luka di tubuhnya. Ada cengkeraman, sayatan di pergelangan tangan sebelah kiri dan ada tali seperti yang ada di jaket warnanya hitam masih terlilit di lehernya," ungkap Muchtar yang merupakan salah satu kerabat korban.
Dikatakan Muchtar, malam sebelum menghilang korban sempat pamit untuk pergi ke rumah orang tuanya. Kerabat dan tetangga korban memiliki firasat tidak baik karena hingga paginya korban tidak juga pulang ke rumah. Kejadian ini dianggap tidak biasa oleh orang-orang yang dekat dengan korban.
“Korban ditemukan meninggal dunia setelah sebelumnya pamit pergi ke rumah orang tuanya. Saat dicari ditemukan sudah meninggal dunia. Orangnya baik, tidak pernah cerita kalau ada masalah,” jlentrehnya.
Polisi yang menerima laporan kejadian mendatangi TKP dan membawa jenazah korban ke RSUD Mardi Waluyo untuk diautopsi. Polisi juga melakukan olah TKP dan memasang garis polisi. Ada dua TKP yang terus diamati oleh polisi. Lokasi pertama merupakan penemuan jasad Sadak.
Baca Juga : Kabupaten Blitar Catat 57 Kasus Positif Covid-19, 25 Orang Dilaporkan Sembuh
Jaraknya sekitar 200 meter dari kediaman korban. Tempat kedua diduga menjadi lokasi sebelum Sadak akhirnya dibunuh. Lokasi kedua ini berada di sebuah ladang di belakang rumah tetangga Sadak.
Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Blitar AKP Donny Kristian Bara Langi mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum dapat memastikan penyebab kematian korban. “Kami belum bisa mengatakan kematian korban akibat pembunuhan. Pendalaman masih kita lakukan, namun di tubuh korban jelas ada tanda-tanda bekas penganiayaan," paparnya.