free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Kapolsek Pakel Bantah Anggotanya Terlibat Mediasi Penolakan Arena Judi, Ini yang Terjadi

Penulis : Anang Basso - Editor : A Yahya

16 - Jul - 2020, 02:31

Placeholder
AKP Randy Irawan Kapolsek Pakel / Foto : Istimewa / Tulungagung TIMES

Mediasi pertama warga yang dilakukan pemerintah desa Gesikan Kecamatan Pakel Kabupaten Tulungagung, disebutkan telah terjadi beberapa waktu lalu. Rencananya, Rabu (15/07 /2020) hari ini mediasi dilakukan, namun kemudian ditunda (gagal).

Diungkap oleh salah satu tokoh desa Gesikan yang juga agama Ridwan, saat mediasi itu hadir masyarakat yang pro dan kontra, tokoh masyarakat, BPD dan petugas keamanan juga dihadirkan.

Baca Juga : Rumah Penerima Bantuan di Desa Sukodono Dilabeli Warga Miskin

"Pertemuan beberapa waktu lalu sudah ada, ada sekitar 60 warga yang menolak dan 13 warga yang setuju, petugas keamanan dari Polsek Pakel juga hadir," ungkapnya.

Yang menjadi keanehan dalam pertemuan tersebut, justru petugas keamanan dan BPD cenderung mendukung adanya arena perjudian. Alasannya dapat mengambil dana sharing untuk pembangunan fasilitas umum atau kegiatan sosial lainnya.

Pria yang menjabat di lembaga dakwah NU Kecamatan Pakel tersebut khawatir akan adanya ancaman terhadap beberapa tokoh masyarakat dan warga yang menolak arena perjudian itu. Karena adanya permintaan dari tokoh masyarakat setempat, akhirnya ia mengantarkan warga ke Ketua MUI Tulungagung untuk konsultasi.

"Walapun masih satu Desa, rumah saya kan jauh dari lokasi perjudian tersebut, saya bisa bercerita seperti ini karena tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat yang bercerita," paparnya.

Terkait adanya anggota Polsek Pakel yang hadir dalam mediasi tersebut, Kapolsek Pakel, AKP Randy Irawan membantahnya. Menurut dia, kehadiran anggotanya dalam forum di desa Gesikan bukan karena mediasi. "Bukan mediasi judi, tapi mediasi gesekan warga," kata Randy, saat dikonfirmasi melalui perpesanan WhatsApp.

Setelah tersiar kabar adanya mediasi yang dilakukan pemerintah desa Gesikan itu, Randy mengaku langsung menghubungi kepala desa untuk memperoleh keterangan yang sebenarnya. "Laporan dari anggota saya tidak ada yang ikut mediasi, mungkin bisa dikonfirmasi lagi kebenarannya," jelasnya.

Baca Juga : Tak Kunjung Dibayar, Supplier Ancam Demo PT. Indah Karya

"Makanya saya tanya kenapa kok ada mediasi. Keterangan pak kades bukan mediasi judi tapi mediasi gesekan warga," sambungnya.

Sebagai Kapolsek, dirinya langsung menindaklanjuti informasi yang berkembang itu untuk memastikan tidak ada masalah di lapangan.

Sementara itu, Nurhadi Kepala Desa mengatakan menunda jadwal mediasi yang diagendakan Rabu (15/07) hari ini dengan alasan ada rapat dengan Dinas Pertanian. "Nanti kita tunggu hari Kamis, Rabu masih ada rapat dengan Dinas Pertanian," ucapnya.

Nurhadi membenarkan adanya tanda tangan penolakan oleh warganya, dan menurutnya sudah tidak perlu lagi mediasi. Dirinya tidak mempermasalahkan jika pihak kepolisian mengambil tindakan terhadap perjudian tersebut.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anang Basso

Editor

A Yahya