MALANGTIMES - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Malang mengambil sikap tegas terkait banyaknya banner iklan maupun banner bakal calon bupati dan bakal wakil bupati yang sudah mulai bersebaran di ruas-ruas jalan dan fasilitas umum.
Sekretaris Satpol PP Kabupaten Malang Firmando Hasiholan Matondang menegaskan, pemasangan segala macam bentuk banner iklan dan banner bakal calon bupati atau wakil bupati tidak diperbolehkandipasang di pohon dan di tiang listrik meskipun menggunakan bambu untuk menempelkannya. "Jelas tidak boleh (dipasang) di pohon dan di tiang," tegasnya, Senin (13/7/2020).
Mando- begitu ia akrab disapa- beralasan, pemasangan banner iklan maupun banner bakal calon bupati/wakil bupati dipasang di tempat-tempat fasilitas umum dan tidak melanggar aturan yang telah ditetapkan.
"Selama pemasangan dengan menggunakan izin dan pemasangan di tempat-tempat yang diperbolehkan, tidak kami bongkar sebelum ketentuan pemilu diberlakukan," ujarnya.
Mando pun bersama timnya akan segera menertibkan banner-banner yang tidak mempunyai izin dan menyalahi aturan pemasangan banner, baik di pohon maupun di tiang listrik. Nantinya jika terdapat banner-banner di lingkungan tempat ibadah dan tempat pendidikan, itu akan ditertibkan juga. "Siap matur nuwun (terima kasih) akan kami tindak lanjuti," ujarnya.
Hingga hari ini, menurut Mando, dirinya bersama tim belum melakukan pembongkaran banner bakal calon bupati dan wakil nupati Malang. Pasalnya, memang masih belum terdapat penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati Malang.
"Kalau sampai hari ini kamibmasih belum tahu pasangan calon yang akan maju selama belum ada penetapan KPU," ucapnya.
Sebagai informasi, terdapat nama-nama yang akan melenggang mengikuti kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Malang 2020. Antara lain Heri Cahyono yang menjadi bakal calon dari kalangan independen. Beberapa kali terdapat banner Heri yang terpasang di pohon maupun tiang listrik.
Kemudian ada nama Samsul Arifin yang merupakan keluarga mantan Menteri Pemuda dan Olahraga mam Nahrawi dengan menyebar banner terkait peringatan protokol kesehatan. "Ini saatnya kita bersatu menjaga kesehatan" yang dipasang salah satunya di sebelah kantor DPC PKB Kabupaten Malang.
Dan yang terbaru terkait pemasangan banner bakal calon bupati Malang Umar Usman dengan mengusung tagline "Menuju Malang Tangguh Bersama Dokter Rakyat". Banner-nya antara lain terpasang di salah satu pohon di ruas jalan Pakisaji, Kabupaten Malang. Serta ada juga Umar berdampingan dengan banner foto Wakil Ketua Dewan Syuro DPC PKB Kabupaten Malang Aji Purnawarman di sebuah pertigaan di Kepanjen.