Sampai hari ini, Senin (13/7) mayat pria tanpa busana yang ditemukan di pantai Wotgalih minggu kemarin belum diketahui identitasnya. Sidik jari dari mayat tersebut sudah terkelupas, sehingga polisi kesulitan melacak indentitas pria tersebut.
Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Maskur SH, ketika dihubungi via ponselnya pagi ini, Senin (13/7) mengatakan sidik jari sulit dikenali dengan peralatan yang dimiliki Polres Lumajang.
Baca Juga : Warga Temukan Mayat Pria Tanpa Busana di Panti Wotgalih
"Sidik jarinya sudah rusak, alat kami kesulitan melakukan deteksi indentitas pria itu," kata AKP Maskur via ponselnya pagi ini.
Sementara siang ini, menurut rencana pihak rumah sakit dr. Haryoto Lumajang akan melakukan outopsi terhadap mayat pria ini untuk mengetahui penyebab kematiannya.
"Pihak rumah sakit akan melakukan outopsi pada siang ini untuk memastikan penyebab kematiannya. Ada luka di bagian kepala, tapi apakah itu karena benturan benda keras, kami tidak berani memastikan. Kita tunggu ahlinya saja yang menjelaskan setelah proses outopsi nanti," kata Kasat Reskrim Polres Lumajang, AKP Maskur SH.
Sementara untuk proses pemakaman akan menunggu setelah proses outopsi selesai. Jika sampai dengan hari ini tidak ada pihak yang mengaku sebagai keluarganya, maka besok akan dimakamkan.
Baca Juga : 14 Hari Dirawat, Dokter Positif Covid-19 di Blitar Akhirnya Meninggal Dunia di Malang
"Besok rencananya kita makamkan. Waktu kita sudah cukup, dan sampai sekarang belum ada yang mengaku sebagai keluarganya, maka besok (Selasa, 14/7=red) akan kita makamkan," tegas AKP Maskur kemudian.
Walau demikian pihaknya masih memberikan kesempatan kepada masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya untuk melihat jenazah mr. X di RS dr. Haryoto Lumajang.