Peningkatan sumber daya manusia (SDM) bagi masyarakat terus digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar. Melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Pemkot Blitar mengelar pelatihan bagi pengurus, anggota dan calon anggota koperasi agar mampu meningkatkan ketahanan ekonomi di tengah pandemi covid-19.
Pelatihan dilaksanakan secara bertahap mulai 16 Juni hingga 8 Juli 2020 dengan diikuti peserta sebanyak 230 orang.
Baca Juga : Fraksi Gerinda PKS Ungkit Penjualan Aset Dua Kapal Sri Tanjung di LKPJ Bupati Banyuwangi
Pelatihan meliputi penyusunan dan analisa laporan keuangan digelar pada 16 sampai 19 Juni 2020, pelatihan kerajinan batok pada 22 hingga 24 Juni 2020. Menyusul kemudian pelatihan kuliner pada 25 hingga 27 Juni, pelatihan kewirausahaan pada 29 Juni hingga 1 Juli, pelatihan administrasi keuangan bagi anggota dan calon anggota yang memiliki usaha pada 2 Juli hingga 4 Juli dan terakhir pelatihan manajemen pemasaran dengan sistem online dilaksanakan pada 6 Juli hingga 8Juli 2020.
Pelatihan yang digelar di tengan pandemi covid-19 berjalan sukses dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat. Pelatihan ditutup secara resmi oleh Wali Kota Blitar Santoso pada Rabu (8/7/2020).
“Pelatihan ini untuk meningkatkan kapasitas SDM anggota koperasi. Terutama dalam meningkatkan manajemen pemasaran di tengah pandemi covid-19 untuk memanfaatkan kemajuan di bidang IT,” ungkap Santoso.
Orang nomor satu di Kota Blitar mendorong agar setelah selesai pelatihan ini ada tindak lanjut pendampingan paska pelatihan dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro.
“Jangan sampai hasil dari pelatihan ini hanya sebatas pelatihan. Bar yowes bar, kita berharap ada pendampingan paska pelatihan. Sehingga ilmu yang didapat dari pelatihan ini bisa dipraktekkan di tempat usahanya masing-masing, sehingga dapat menambah nilai ekonomi bagi peserta didik,” tegasnya.
Lebih dalam Santoso berpesan kepada peserta pelatihan agar mempraktekkan ilmu dan pengetahuan yang didapat dalam pelatihan ini. “Saya sarankan kepada narasumber agar ke depan terus melakukan pendampingan. Melihat apakah dipraktekkan atau belum, kemudian kendala-kendala yang dihadapi bisa dibantu dengan dibantu oleh Dinas Koperasi,” tandas Santoso.
Sementara itu Plt Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Blitar, Sad Sas Mintarti, di kesempatan ini menyampaikan pelatihan ini diikuti sebanyak 230 orang. Mereka diseleksi dari koperasi-koperasi di Kota Blitar yang melaksanakan RAT tepat waktu.
Baca Juga : Banyak Proyek Gagal, Sisa Anggaran Kota Batu Tahun 2019 Capai Rp 310 Miliar
“Setiap pelatihan diikuti 40 orang. Peserta pelatihan kami seleksi dari koperasi-koperasi sehat yang pelaporan RAT nya tepat waktu. Rata-rata pelatihanya selama 3 hari. Pelatihannya dilaksanakan secara protokol kesehatan dengan jaga jarak, pakai facial, pakai masker, dan kita siapi hand sanitizer,” paparnya.
Dikatakannya, pihaknya mendorong agar peserta pelatihan untuk mempraktekkan materi pelatihan yang didapat untuk meningkatkan ketahanan ekonomi.
“Kami dari dinas akan terus melakukan pendampingan-pendampingan. Untuk memudahkan pembinaan, sudah kami buatkan kelompok-kelompok agar kami mudah untuk memantau mereka. Kita kerjasama dengan semua narasumber, bila ada peserta yang belum terlalu paham akan mudah kita melakukan pendampingan,” pungkasnya (Adv).