free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Parkir Semrawut dan Pedagang di Luar Pasar Dikeluhkan, Disperindag Belum Bertindak

Penulis : Andi Eka Wijaya - Editor : Dede Nana

04 - Jul - 2020, 15:23

Placeholder
Jalan Masuk Pasar Minulyo tampak arah depan

Pedagang Pasar Minulyo Pacitan mengeluh dengan kondisi yang dialami mereka dalam beraktivitas jual beli. Pasalnya, dengan kondisi saat ini, yaitu parkir yang semrawut dan keberadaan penjual di luar pasar, membuat pedagang tak nyaman.

Hal ini disampaikan oleh Efendi Santoso Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Minulyo dan Sanusi.

Baca Juga : Turun ke Pasar, TNI-Polri di Kota Blitar Disiplinkan Masyarakat Gunakan Masker

Sanusi, misalnya, menyampaikan di pasar Minulyo persoalan parkir kendaraan memang membuat pedagang dan pembeli tak nyaman.

"Kita akui parkirnya belum terurus baik. Rata-rata memang parkir ini belum tertata kembali. Memang ada parkir sementara di sebelah utaranya masjid dan itu pagi hari buat bongkar barang," ucapnya.

Parkir semrawut ini pun dibenarkan Efendi yang mengatakan, bahwa hal ini memang cukup mengganggu aktivitas pedagang dan pembeli di pasar Minulyo.

"Walaupun tokonya di sini, kan seharusnya di lokasi tempat bongkar muat. Itu sudah ditentukan yaitu belakang dekat los ikan. Bongkar di dekat masjid juga tidak dibenarkan toh mas. Untuk sembako harusnya di belakang parkir bongkarnya. Secara fisik dan fakta mas lihat cek di lokasi saja," terangnya.

Tak hanya itu, banyak juga obyog diparkir di pinggir toko yang masuk pekarangan pasar.

"Ia, obyog juga parkir di pinggir toko yang masuk dalam pekarangan Minulyo, ramai mas," ujar Efendi.

Tak berhenti di masalah parkir, para pedagang di pasar Minulyo juga kecewa dengan keberadaab pedagang di luar gedung. Pasalnya, masih menurut Efendi, pembayaran sewa tempat tidak sepadan dengan pedagang di luar pasar.

"Pedagang dalam gedung sudah bayar listrik, karcis dan sebagainya. Total kurang lebihnya Rp 5.000. Tapi yang di luar hanya bayar sebesar kurang lebih Rp 2.000," ungkapnya.

Baca Juga : Masuk New Normal, Manajemen Minta Pasar Minulyo Pacitan Diperhatikan

Kondisi itu yang membuat pedagang lama di dalam pasar Minulyo kecewa dan mengeluhkan hal itu. Beberapa persoalan itu pun, menurut Efendi sudah pernah disampaikan ke pengelola pasar yaitu Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pacitan. Sayangnya, keluhan para pedagang itu hanya ditanggapi dengan kalimat standar tanpa ada tindaklanjut.

"Pernah kita laporkan ke pengelola, jawabnya akan diatur. Tapi sampai sekarang belum juga diatur pedagang baru itu mas oleh pengelola. Ya kami jelas bingung, pedagang lama sempat ingin jualan di luar pula," keluh Efendi.

Keluhan adanya pedagang di luar pasar didasarkan pada turunnya pendapatan pasar Minulyo yang resmi membayar retribusi. Selain hal itu, keberadaan para pedagang baru di luar pasar dan di tengah-tengah gang pasar juga membuat semakin semrawut.

Padahal, lanjut Efendi, awal pembangunan pasar Minulyo yang diminta dari pengelola, seluruh pedagang berjualan di dalam.

Wartawan media ini pun mencoba untuk meminta klarifikasi ke pihak pengelola pasar Minulyo yaitu Disperindag. Sayangnya, hingga berita ini ditulis belum bisa bertemu denga. para petugas pasar Minulyo.

 


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Andi Eka Wijaya

Editor

Dede Nana