Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) kembali melakukan aksi unjuk rasa di perempatan Jalan Basuki Rahmat atau kawasan Rajabali, Rabu 1 Juli 2020. Akibat aksi unjuk rasa tersebut, jalan dari empat arah terpaksa sempat diblokade dan dialihkan oleh petugas untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Blokade jalan dimulai dari Jalan Kahuripan menuju arah Jalan Semeru dan Jalan Semeru menuju Jalan Kahuripan. Sementara Jalan Jenderal Basuki Rahmat diblokade dari kedua arah. Akibat blokade tersebut, arus lalu lintas dari keempat arah tersebut sempat mengalami kemacetan.
Baca Juga : Mahasiswa UKMI Unisba Blitar Sosialisasi New Normal sambil Bagi Sembako
"Empat sisi jalan memang ditutup. Dari arah Jalan Semeru, Jalan Kahuripan, dan Jalan Basuki Rahmat," jelas Kasatlantas Polresta Malang Kota AKP Ramadhan Nasution.
Jalan sempat diblokade selama tiga jam, mulai sekitar pukul 10.30 WIB hingga pukul 13.30 WIB. Selama blokade tersebut, situasi di sekitaran perempatan Rajabali sepi dari arus lalu lintas. Arus mulai berangsur lancar setelah blokade dibuka sekitar pukul 13.40 WIB, setelah aksi unjuk rasa AMP selesai.
Sementara itu, meskipun dalam sempat terjadi aksi saling dorong dan aksi provokatif, bahkan sempat terdapat satus seorang anggota polwan yang pingsan, beruntung polisi bisa bersabar dan menahan diri. Sehingga jalannya aksi unjuk rasa berjalan cukup terkendali sampai akhir.
Selain itu, saat aksi dorong, pasukan Asmaul Husna juga sempat menghadang para mahasiswa Papua. Bahkan di sela-sela menghadang mahasiswa Papua, mereka juga sempat membacakan Asmaul Husna guna meredam suasana yang akan memanas.
"Walaupun anggota dipancing dengan ucapan ataupun dengan sentuhan ke badan, kami tidak terpancing. Ini sudah kami tekankan betul (untuk tidak terprovokasi)," tambah Kapolresta Malang Kota Kombespol Leonardus Simarmata.
Baca Juga : Kisah-kisah Mahasiswa Perantauan di Yogyakarta yang Tertahan Pendemi Covid-19
Meskipun aksi unjuk rasa itu tidak disertai pemberitahuan kepada pihak berwajib, petugas tetap memberikan pengamanan dengan baik. "Tadi masih kami beri jalan untuk menyampaikan aspirasinya. Kami berharap ke depan mereka bisa saling menghormati kita, TNI Polri dan juga teman-teman Papua," pungkasnya.